ADVERTORIAL

DP3AP2KB Banda Aceh Memastikan Distribusi Alat Kontrasepsi ke Semua Faskes

×

DP3AP2KB Banda Aceh Memastikan Distribusi Alat Kontrasepsi ke Semua Faskes

Sebarkan artikel ini
Dokter memeriksa kesehatan masayarakat yang hendak memasang KB di Puskesmas Meuraxa Banda Aceh, Rabu (14/6/2023). FOTO/DOK DP3AP2KB BANDA ACEH
Dokter memeriksa kesehatan masayarakat yang hendak memasang KB di Puskesmas Meuraxa Banda Aceh, Rabu (14/6/2023). FOTO/DOK DP3AP2KB BANDA ACEH

Habanusantara.net – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh, Cut Azharida, SH, telah mengunjungi beberapa Fasilitas Kesehatan (faskes) di wilayah Kota Banda Aceh dalam upaya memastikan distribusi dan penyaluran alat kontrasepsi (alokon) berjalan tepat sasaran.

Menurut Cut Azharida, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Kota Banda Aceh berjalan lancar dan bahwa alat kontrasepsi yang disediakan oleh Pemerintah Aceh dapat tersalurkan sesuai dengan target yang ditetapkan.

“Kehadiran kami di beberapa faskes tidak hanya untuk memastikan distribusi, tetapi juga untuk memantau pelayanan KB bagi warga Kota Banda Aceh dan memeriksa langsung kualitas alokon yang disediakan,” ujar Cut Azharida.

Ia menambahkan bahwa meskipun pelayanan KB di 28 faskes yang bekerja sama dengan DP3AP2KB telah berjalan dengan baik, ia ingin memverifikasi informasi tersebut dengan melakukan pengecekan langsung di lapangan.

Selama kunjungan tersebut, Cut Azharida juga menyatakan bahwa kehadirannya bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi kemungkinan kendala yang mungkin timbul dalam pelayanan KB.

“Selain itu, DP3AP2KB melakukan kunjungan ini sebagai bagian dari evaluasi dan pemantauan terkait keluhan petugas atau warga Kota Banda Aceh terhadap layanan KB, dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik,” tambahnya.

Cut Azharida menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi dalam menjaga predikat Kota Banda Aceh sebagai kota terbaik dalam penyaluran dan penggunaan alat kontrasepsi.

“Monitoring dan evaluasi ini penting bagi kami agar kami dapat terus menjaga predikat sebagai kota terbaik dalam penggunaan alokon,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa menjaga predikat tersebut bukanlah hal yang mudah dan memerlukan kerja keras. Oleh karena itu, ia secara rutin melakukan kunjungan ke faskes-faskes dan mengadakan sosialisasi kepada warga Kota Banda Aceh.

Cut Azharida berharap agar seluruh warga Kota Banda Aceh menyadari pentingnya penggunaan alat kontrasepsi untuk mencapai tujuan Kota Banda Aceh yang sehat sesuai dengan harapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh.

“Kami terus mengkampanyekan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi ini, karena alat kontrasepsi juga dapat membantu mencegah stunting. Ini merupakan salah satu langkah menuju Kota Banda Aceh yang bebas dari stunting,” pungkasnya.[ADV]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close