Habanusantara.net– Suasana Masjid Agung Darul Fallah di Kota Langsa terasa berbeda pada Rabu (12/3/2024) sore itu. Tak hanya dipenuhi jamaah yang bersiap menyambut waktu berbuka, masjid megah tersebut juga kedatangan tamu istimewa dari Pemerintah Aceh.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh menyerahkan bantuan berupa uang tunai, ribuan buku, dan perlengkapan ibadah sebagai bagian dari kegiatan Safari Ramadhan 1446 Hijriah.
Bantuan tersebut terdiri dari uang tunai senilai Rp25 juta, enam bal sajadah masing-masing sepanjang enam meter, serta 3.100 eksemplar buku yang dikumpulkan dan disalurkan oleh DPKA. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Dinas Perkim Aceh, T Aznal Zahri, dan Kepala DPKA, Edi Yandra, yang diterima langsung oleh Panitia Pembangunan Masjid Agung Darul Fallah.
Dalam sambutannya, T Aznal Zahri menyampaikan bahwa Safari Ramadhan merupakan agenda rutin Pemerintah Aceh yang bertujuan mempererat silaturahmi dengan masyarakat serta menjadi wadah untuk menyebarkan semangat keislaman, gotong royong, dan nilai-nilai kebaikan.
“Ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Aceh memperkuat ukhuwah Islamiyah, meningkatkan ibadah, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat,” ujar Aznal di hadapan jamaah.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk menyosialisasikan visi dan misi Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah, yaitu Aceh Islami, Maju, Bermartabat dan Berkelanjutan. Salah satu misi penting dalam program ini adalah memperkuat pelaksanaan Syariat Islam serta meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Kepala DPKA Aceh, Edi Yandra, menyoroti pentingnya peran literasi dalam mendukung pembangunan masyarakat Aceh. Menurutnya, buku merupakan sarana utama dalam menyebarkan ilmu dan membentuk karakter generasi muda.
“Kami berharap 3.100 buku yang kami serahkan hari ini dapat menjadi cikal bakal penguatan literasi di sekitar Masjid Agung Darul Fallah. Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pengembangan ilmu dan peradaban,” ungkap Edi Yandra usai acara penyerahan.
Ribuan buku yang diberikan DPKA mencakup berbagai kategori bacaan, mulai dari keagamaan, sosial, hingga bacaan umum yang relevan bagi anak-anak, remaja, dan dewasa. Bantuan ini juga menjadi bagian dari gerakan literasi Pemerintah Aceh yang ingin menjadikan masjid sebagai ruang belajar terbuka bagi masyarakat.
Panitia pembangunan masjid menyambut bantuan ini dengan penuh rasa syukur. Ustaz Mukhlis, salah satu tokoh masjid, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung berbagai kegiatan masjid.
“Ini sangat luar biasa. Kami merasa tidak sendiri. Bantuan uang tunai akan kami gunakan untuk melanjutkan pembangunan fisik masjid. Sementara buku-buku ini akan kami kelola menjadi sudut baca masjid yang bisa diakses oleh jamaah dan pelajar di sekitar,” ujar Ustaz Mukhlis penuh antusias.
Tak hanya sebatas penyerahan bantuan, kegiatan Safari Ramadhan juga dilengkapi dengan tausiah keagamaan, buka puasa bersama, dan shalat magrib berjamaah. Kehadiran pemerintah bersama masyarakat dalam satu saf menjadi simbol kuat kolaborasi spiritual dan sosial di tengah bulan penuh berkah.
Bagi masyarakat Kota Langsa, kehadiran Pemerintah Aceh membawa nuansa baru yang menyentuh langsung kebutuhan mereka. Pemerintah tidak hanya hadir dalam bentuk infrastruktur atau kebijakan administratif, tapi juga dalam wujud nyata yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung di rumah ibadah dan lingkungan sekitar.
Safari Ramadhan tahun ini membuktikan bahwa program pemerintah tidak harus selalu megah di atas kertas. Terkadang, membagikan ribuan buku dan sedikit bantuan dana ke masjid bisa menjadi jembatan untuk membangun peradaban yang lebih berilmu, berakhlak, dan berdaya.[Adv]
