KampanyeKesehatan

Aceh Tamiang Tekan Stunting Melalui Konseling hingga Makanan Tambahan Daun Kelor

×

Aceh Tamiang Tekan Stunting Melalui Konseling hingga Makanan Tambahan Daun Kelor

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net, Dalam upaya menekan angka stunting di Aceh Tamiang, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang telah melakukan berbagai program yang inovatif, mulai dari pelatihan konseling hingga pemberian makanan tambahan dari daun kelor.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Mustakim, M.Kes, Sp.DLP, melalui Subkoordinator Kesehatan, Wan Inda Kumala, SKM, S.Gz, menyatakan bahwa angka stunting di wilayah tersebut saat ini di Kabupaten tercatat sebanyak 844 kasus atau sekitar 4% dari total populasi anak.

Salah satu upaya untuk mengatasi stunting adalah dengan memberikan pelatihan terkait Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang ditujukan bagi tenaga kesehatan.

Selain itu, pelatihan konselor menyusui juga diberikan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kesehatan dalam memberikan konseling yang tepat kepada ibu-ibu di daerah tersebut.

Hingga saat ini, pelatihan ini telah dilakukan dalam lima angkatan, didukung oleh dana dari Dinas Kesehatan serta pemerintah daerah.

Sementara itu, Kendala yang dihadapi dalam pencegahan stunting di Aceh Tamiang terutama terletak pada pemahaman masyarakat.

Beberapa warga belum sepenuhnya memahami apa itu stunting, bahkan ada ibu yang merasa tersinggung ketika anaknya dikatakan stunting.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat telah aktif melakukan penyuluhan dan kunjungan rumah, meskipun tantangan tersebut tidak sepenuhnya hilang karena perbedaan pola pikir dan tingkat pendidikan di masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang juga telah melakukan berbagai inovasi di tingkat kecamatan dan desa untuk mencegah peningkatan angka stunting.

Salah satu inovasi tersebut adalah program “Kanji Rambutan” di Kecamatan Kejuruan Muda yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting melalui pendekatan kuliner lokal.

Selain itu, inovasi penggunaan daun kelor sebagai makanan tambahan di posyandu dan rumah gizi gampong juga menjadi andalan.

Daun kelor ini diolah menjadi berbagai bentuk makanan seperti susu, biskuit, coklat, dan kudapan lainnya yang diberikan kepada balita dan ibu hamil.

Program ini diharapkan dapat memberikan asupan gizi yang lebih baik dan efektif dalam menekan angka stunting di Aceh Tamiang.

Berikan MP-ASI Kaya Protein Hewani

Dinkes Aceh Tamiang juga mengajak para orang tua untuk memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang kaya protein hewani sebagai langkah penting dalam mencegah stunting.

“Jika berat badan anak tidak naik, segera periksa ke dokter di puskesmas,” ujar Wan Inda Kumala, menekankan pentingnya memantau pertumbuhan anak secara rutin.

Cara Mencegah Stunting

Wan Inda Kumala juga menguraikan beberapa langkah efektif yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mencegah stunting:

  • Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak.
  • Memberikan MP-ASI yang sesuai dengan umur anak dan kaya akan nutrisi.
  • Rutin memeriksakan perkembangan, pertumbuhan, dan status gizi anak ke dokter atau puskesmas.
  • Melengkapi imunisasi wajib dan tambahan sesuai jadwal yang ditentukan.
  • Memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usia bayi untuk mendukung perkembangan kognitif dan motorik.
  • Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar tetap sehat.
  • Segera membawa bayi ke rumah sakit atau dokter jika sakit. [**]

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close