Habanusantara.net | Gampong Lhong Cut, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, terus berupaya meningkatkan kunjungan masyarakat ke Posyandu Terintegrasi sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga, terutama balita dan lansia.
Kegiatan Posyandu ini digelar secara rutin setiap bulan di balai gampong, menyediakan layanan kesehatan dan beragam manfaat lainnya.
Posyandu Terintegrasi adalah bentuk layanan kesehatan yang tidak hanya menyediakan pemeriksaan kesehatan bagi balita, ibu hamil, dan lansia, tetapi juga melibatkan program edukasi kesehatan, penyuluhan gizi, dan dukungan psikososial.
Posyandu Terintegrasi menggabungkan berbagai layanan kesehatan dalam satu kegiatan, termasuk imunisasi, pemantauan pertumbuhan, serta penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak.
Melalui pendekatan yang komprehensif ini, Posyandu Terintegrasi berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM, M.Kes mengatakan setiap bulan, Posyandu Gampong Lhong Cut mencatatkan rata-rata diatas 50an kunjungan baik itu balita, ibu hamil, remaja, dan juga lansia yang memanfaatkan layanan tersebut.
Posyandu memiliki banyak manfaat yang esensial, di antaranya membantu memantau tumbuh kembang anak, memastikan status gizi yang sehat, memberikan imunisasi untuk mencegah penyakit, serta memantau kesehatan ibu hamil dan lansia.
Posyandu ini didukung penuh oleh kader kesehatan Gampong yang telah menjalani pelatihan khusus untuk melaksanakan pemeriksaan dasar, seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah, hingga pemberian vitamin dan makanan tambahan.
Tidak hanya melibatkan kader gampong, petugas dari Puskesmas Banda Raya juga turun langsung untuk memberikan pemeriksaan medis bagi warga, sehingga layanan kesehatan lebih lengkap dan terjamin.
Lanjut Mantan Kadis Kesehatan Aceh Besar, Posyandu memiliki peran strategis dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan status gizi anak.
“Tenaga kesehatan yang berkualitas sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkap Lukman.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan jumlah dan kapasitas tenaga kesehatan, termasuk bidan, perawat, dan kader, menjadi salah satu prioritas dalam optimalisasi Posyandu.
Namun, beberapa Posyandu masih menghadapi kendala seperti kurangnya tenaga kesehatan, keterbatasan fasilitas, serta rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Gampong Lhong Cut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Banda Aceh untuk memberikan dukungan tambahan, termasuk insentif bagi kader dan tenaga kesehatan, guna mendorong partisipasi lebih luas.
Kegiatan Posyandu Terintegrasi ini tidak hanya fokus pada kesehatan balita dan lansia, tetapi juga menjadi sarana edukasi kesehatan bagi masyarakat. [***]