Kesehatan

Jemput Bola Upaya Lampeot Tingkatkan Kunjungan Posyandu

×

Jemput Bola Upaya Lampeot Tingkatkan Kunjungan Posyandu

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan posyandu di gampong lampuot [sumber Foto/Ajnn]

Habanusantara.net | Posyandu, singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu, merupakan layanan kesehatan yang diselenggarakan di tingkat desa untuk memfasilitasi kebutuhan kesehatan masyarakat, terutama ibu, balita, lansia, dan warga yang rentan.

Posyandu menyediakan beragam layanan dasar, seperti penimbangan berat badan, pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta penyuluhan gizi.

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep Posyandu Terintegrasi mulai dikembangkan, menggabungkan layanan kesehatan dengan program sosial lainnya untuk memberikan manfaat lebih luas bagi warga desa.

Berbagai cara dilakukan untuk dapat meningkatkan kunjungan di Posyandu di Gampong Lampeot, Kecamatan, Bandara Raya, Kota Banda Aceh, Salah satu strategi yang dilakukan adalah melakukan jemput bola warga dengan mendatangi langsung bagi lansia jompo dan difabel, bayi dan ibu hamil di gampong tersebut

Strategi jemput bola, yaitu mendatangi langsung warga yang membutuhkan layanan kesehatan, termasuk lansia jompo, difabel, bayi, dan ibu hamil yang tidak selalu bisa datang ke Posyandu.sehingga, layanan kesehatan menjadi lebih inklusif dan merata bagi masyarakat di gampong tersebut.

Program jemput bola ini dipelopori oleh kader kesehatan di Posyandu, yang kini secara aktif turun langsung ke rumah-rumah warga. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan tetapi juga untuk memastikan tidak ada warga, terutama balita, yang terabaikan dalam program kesehatan. Salah satu fokus utama program ini adalah mendukung penurunan prevalensi stunting yang masih menjadi masalah serius di Banda Aceh.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman SKM, M.Kes, metode jemput bola merupakan langkah strategis dan efektif untuk menjangkau masyarakat secara lebih merata, terutama bagi mereka yang mengalami keterbatasan mobilitas.

“Jadi, tugas kader kesehatan sekarang tidak hanya memberikan penyuluhan kesehatan, tetapi juga aktif turun ke lapangan, dari pintu ke pintu, memastikan semua masyarakat, baik bayi, ibu hamil, lansia, maupun difabel, mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” ujar Lukman dalam keterangan persnya.

Lebih lanjut, Lukman menegaskan bahwa program jemput bola ini bukan hanya layanan dasar kesehatan, tetapi juga bagian dari transformasi layanan kesehatan primer di Kota Banda Aceh.

“Kami tidak ingin ada warga yang tertinggal. Jika mereka tidak bisa hadir di Posyandu, maka kami yang akan datang ke rumah-rumah mereka,” tambahnya.

Dengan adanya kunjungan rumah yang dilakukan tersebut, pemerintah berharap dapat menggalakkan kembali aktivitas Posyandu yang lebih proaktif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Program jemput bola ini juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah melalui kebijakan kunjungan rumah sebagai upaya untuk menjangkau semua sasaran ibu hamil dan balita. Selain meningkatkan kesehatan ibu dan anak, program ini juga dimaksudkan untuk memperkuat hubungan emosional antara kader dengan kelompok masyarakat.

Para kader kesehatan di Posyandu juga diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, pencegahan kekerasan, serta penguatan nilai-nilai keagamaan sebagai langkah preventif terhadap isu-isu sosial seperti bunuh diri.

Sebagai bagian dari program ini, para kader Posyandu di Gampong Lampeot akan menjalani pelatihan lebih lanjut untuk memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka dalam melayani masyarakat. Pelatihan ini ditujukan agar para kader tidak hanya fokus pada penyuluhan kesehatan tetapi juga dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dengan peran yang lebih luas.

Pemerintah Kota Banda Aceh juga memberikan apresiasi kepada para kader yang bekerja keras di lapangan untuk mewujudkan program Posyandu yang terintegrasi. Diharapkan, kader kesehatan di masa mendatang dapat terus berinovasi dan menghadirkan pendekatan yang lebih efektif agar setiap warga mendapatkan hak yang sama dalam pelayanan kesehatan.

Strategi lain yang dapat dilakukan kader Posyandu untuk meningkatkan kunjungan adalah, kader mengajak orang tua untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang anaknya dan memahami risiko kesehatan yang mungkin muncul jika anak tidak dibawa ke Posyandu secara teratur.

Selain itu, Kader Posyandu tidak hanya bertugas memberikan layanan, tetapi juga aktif menggerakkan dan memotivasi masyarakat. Mereka menggunakan pendekatan persuasif dan pendekatan yang ramah dalam mengajak ibu-ibu balita untuk datang ke Posyandu.

Kader memahami bahwa sebagian ibu mungkin merasa enggan atau lupa untuk mengunjungi Posyandu, sehingga kader berusaha memberikan dorongan positif dengan cara yang komunikatif dan bersahabat. Kader juga memberikan penghargaan atau apresiasi kepada ibu yang aktif membawa anaknya ke Posyandu sebagai bentuk motivasi agar mereka terus konsisten melakukan kunjungan rutin.

Salah satu tantangan dalam meningkatkan kunjungan ke Posyandu adalah kurangnya informasi yang dimiliki masyarakat tentang hari buka, lokasi Posyandu, dan jenis layanan yang tersedia. Kader Posyandu berperan sebagai penyampai informasi kepada masyarakat, memastikan ibu balita mengetahui kapan dan di mana mereka bisa mendapatkan layanan.

Kader juga memberitahu tentang layanan kesehatan apa saja yang dapat diperoleh di Posyandu, seperti penimbangan berat badan, pemantauan pertumbuhan, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, serta pemberian imunisasi. Dengan informasi yang jelas, masyarakat lebih mudah mengakses layanan dan memahami pentingnya kehadiran di Posyandu.[***]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
Headline

Habanusantara.net – Indonesia kembali mencatat 72 kasus terbaru Covid-19 yang tersebar di berbagai wilayah. Virus tersebut disebut kembali menunjukkan tren peningkatan sejak Januari hingga awal Juni 2025. Pemerintah Indonesia melalui…

close