ADVERTORIAL

Pemerintah Kota Banda Aceh Berkomitmen Melindungi Anak dan Perempuan dari Kekerasan

14
×

Pemerintah Kota Banda Aceh Berkomitmen Melindungi Anak dan Perempuan dari Kekerasan

Sebarkan artikel ini
Staf Ahli Wali Kota Bidang Keistimewaan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kota banda Aceh, Ardiansyah, S.STP, M.Si, membuka pembukaan pelatihan manajemen dan penanganan kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan da nana di Hotel Seventeen, Banda Aceh. [Foto/Dok DP3AP2KB Kota Band Aceh]

Habanusantara.net – Pemerintah Kota Banda Aceh menyatakan komitmen kuat dalam melindungi anak-anak dan perempuan dari eksploitasi dan kekerasan, seiring dengan diselenggarakannya pelatihan manajemen dan penanganan kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap mereka.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan meminimalisir terjadinya eksploitasi dan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Banda Aceh.

Baca Juga :  Disdik Aceh Gagas Sekolah Anti Korupsi

Ardiansyah, Staf Ahli Wali Kota Bidang Keistimewaan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, menegaskan pentingnya dukungan Pemerintah Kota dalam menjaga kota ini sebagai Kota Layak Anak.

“Ini sama sekali bertolak belakang dengan status Kota Banda Aceh yang meraih anugerah Nindya sebagai Kota Layak Anak, jadi, mari sama-sama kita dukung, agar tidak lagi terjadi eksploitasi anak dan perempuan, ini sangat memprihatinkan,” ujar Ardiansyah.

Baca Juga :  Rancangan Qanun APBK Banda Aceh TA.2019, Senilai 1,93 T

Ardiansyah juga mengajak peserta yang hadir untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius, sebagai bentuk komitmen masyarakat Kota Banda Aceh dalam mewujudkan kota yang layak bagi anak-anak.

“Ini penting menyangkut dengan penyelanggaran hak anak dan perempuan, jangan sampai kita semua abai terhadap hal ini, maka dari pelatihan ini kita harapkan masyarakat sadar akan bahaya eksploitasi anak dan perempuan,” tambahnya.

Baca Juga :  Pentingnya Imunisasi Anak untuk Cegah Penyakit

Lebih lanjut, Ardiansyah menekankan pentingnya peran rumah sebagai lingkungan pertama dalam pembentukan karakter anak-anak. Dia menyarankan agar perhatian dimulai dari lingkungan rumah, karena rumah merupakan laboratorium mini bagi kehidupan anak-anak.

Peserta pelatihan manajemen dan penanganan kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan da nana di Hotel Seventeen, Banda Aceh[Foto/Dok DP3AP2KB Kota Banda Aceh]
Baca Juga :  Komisi I : Kurikulum Diniah Sangat Penting di Sekolah

“Maka jika dari rumah benar, insya Allah semua akan berjalan dengan benar, itu sebabnya, kita mulai dari yang kecil dulu, yaitu rumah kita masing-masing,” pungkas Ardiansyah.

Kegiatan ini merupakan langkah konkret dari Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menjaga status Kota Layak Anak dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada anak-anak dan perempuan dari potensi eksploitasi dan kekerasan.

Baca Juga :  Pekan Raya Cahaya Aceh Resmi Dibuka, Yuk Intip Kemeriahannya

Semua pihak diharapkan bersatu dalam mendukung upaya ini demi masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi generasi muda Kota Banda Aceh.[Adv]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close