Daerah

Tangani Stunting, Pemko Banda Aceh dan Kejati Aceh Kolaborasi

×

Tangani Stunting, Pemko Banda Aceh dan Kejati Aceh Kolaborasi

Sebarkan artikel ini
Kejati Aceh Bambang Bachtiar bersama PJ Walikota Amiruddin saat meluncurkan Adhyaksa Peduli Stunting di Gampong Peuniti, Banda Aceh, Senin, 17 Juli 2023.[Foto/HO Habanusantara]
Kejati Aceh Bambang Bachtiar bersama PJ Walikota Amiruddin saat meluncurkan Adhyaksa Peduli Stunting di Gampong Peuniti, Banda Aceh, Senin, 17 Juli 2023.[Foto/HO Habanusantara]

Habanusantara.net, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh bekerja sama dalam penanganan kasus stunting di Banda Aceh.

Kolaborasi ini diimplementasikan melalui program Adhyaksa Peduli Stunting 2023 Kejaksaan Tinggi Aceh dan Kejaksaan Negeri Banda Aceh yang diluncurkan di Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, pada Senin, 17 Juli 2023.

Gampong Peuniti terpilih sebagai Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting 2023, dan acara peluncuran ditandai dengan pembukaan selubung papan nama oleh Wakajati Aceh, Rudi Irmawan, dan Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin.

Acara tersebut juga disertai dengan pembagian bantuan makanan kepada ibu dan anak setempat. Program ini mendapatkan sponsor dari beberapa perusahaan, seperti PLN Aceh, Bank Aceh Syariah, Bank Syariah Indonesia, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PTPN 1, Pertamina Patra Niaga, dan PT Berantas Abipraya.

Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Kejaksaan Tinggi Aceh atas kolaborasi ini.

Ia menyatakan bahwa peringatan Hari Bakti Adhyaksa ke-63 adalah momen yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kota Banda Aceh.

Amiruddin menjelaskan, setiap anak berhak untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal. Oleh karena itu, perhatian yang diberikan kepada anak-anak di Gampong Binaan ini sangat penting.

Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak agar mereka dapat tumbuh dengan baik, baik secara fisik maupun mental.

Pemerintah Kota Banda Aceh akan terus melakukan pembinaan dan kunjungan ke setiap gampong, khususnya yang diperkirakan memiliki kasus stunting.

Tujuannya adalah untuk dapat menyikapi masalah ini dengan cepat dan memberikan solusi yang tepat. Gampong Beurawe telah memiliki rumah gizi yang aktif, dan Pj Wali Kota menekankan pentingnya kerja sama dengan seluruh OPD terkait untuk berkontribusi dalam menurunkan angka stunting sesuai amanah gubernur dan pemerintah pusat.

Wakil Kejati Aceh, Rudi Irmawan, menjelaskan bahwa menurut data Kementerian Kesehatan, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting.

Aceh menduduki peringkat kelima dengan total 31,2 persen angka stunting nasional. Hal ini menjadi masalah jangka panjang bagi Aceh karena anak-anak Aceh adalah generasi penerus yang akan mengelola Aceh di masa depan.

Stunting dapat mengganggu perkembangan kognitif, intelegensia, dan kesehatan anak-anak, sehingga mempengaruhi pembangunan Aceh secara keseluruhan.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan upaya penanganan stunting dapat ditingkatkan dan memperbaiki kondisi kesehatan serta kualitas hidup anak-anak di Banda Aceh.

Pemerintah Kota Banda Aceh, Kejaksaan Tinggi Aceh, dan Kejaksaan Negeri Banda Aceh berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menjaga kesehatan dan masa depan generasi muda Aceh.

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close