Habanusantara.net – Bunda PAUD Kota Banda Aceh, Yekki Yasmin, mengungkapkan keberhasilan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh dalam acara studi tiru yang dihadiri oleh Pokja PAUD Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Kamis (31/10/2024), dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Pokja PAUD Kalimantan Selatan, Nurlelawati, serta pengurus Bunda PAUD Aceh.
Dalam sambutannya, Yekki Yasmin menegaskan bahwa keberhasilan PAUD Kota Banda Aceh tidak terlepas dari kerja sama yang solid antara Pemerintah Kota Banda Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK), dan Kementerian Agama.
Ia menyatakan bahwa program-program PAUD yang diterapkan di kota ini mendapat perhatian luas dan berhasil memberi dampak positif terhadap pendidikan anak usia dini.
“Prestasi yang kami raih ini adalah hasil dari kerja keras bersama. Tidak ada yang bisa mencapai hal ini sendiri tanpa dukungan banyak pihak. Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD agar generasi penerus bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” ujar Yekki.
Salah satu program unggulan PAUD Kota Banda Aceh yang mendapat perhatian dalam acara studi tiru adalah kegiatan Open House Panggong Aneuk PAUD. Program ini memberikan kesempatan bagi anak-anak PAUD untuk menampilkan berbagai pertunjukan seni yang tidak hanya mendidik, tetapi juga mengembangkan kreativitas anak. Kegiatan ini menjadi daya tarik utama yang menunjukkan bahwa PAUD bukan hanya soal pendidikan akademik, tetapi juga penanaman nilai seni dan budaya sejak dini.
Program lain yang tak kalah penting adalah “Bunda PAUD Menulis,” sebuah program yang mendorong para orang tua dan pengurus PAUD untuk aktif menulis, berbagi pengalaman, dan memberikan kontribusi dalam pengembangan PAUD di Kota Banda Aceh. Selain itu, “Sapa PAUD” dan monitoring evaluasi (monev) juga merupakan bagian dari upaya terus-menerus untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak-anak usia dini di kota tersebut.
“Kami berharap melalui kegiatan studi tiru ini, para peserta dari Kalimantan Selatan dapat memperoleh inspirasi dan pengetahuan baru untuk mengembangkan PAUD di daerahnya masing-masing,” lanjut Yekki. Menurutnya, saling bertukar pengalaman antar daerah akan sangat bermanfaat untuk kemajuan PAUD di seluruh Indonesia.
Ketua Pokja PAUD Kalimantan Selatan, Nurlelawati, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pemerintah Aceh. Ia mengaku sangat terkesan dengan berbagai program inovatif yang diterapkan di PAUD Kota Banda Aceh dan bertekad untuk mengadopsi beberapa di antaranya untuk diterapkan di daerahnya.
“Kami sangat termotivasi dengan prestasi yang telah diraih oleh Banda Aceh. Banyak sekali program inovatif yang dapat kami adopsi. Kami berharap dapat membawa pulang banyak ilmu dan pengalaman untuk diterapkan di Kalimantan Selatan,” ungkap Nurlelawati dengan semangat.
Nurlelawati juga menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Ia berharap studi tiru ini menjadi jembatan bagi daerah lain untuk saling belajar dan bertukar pengetahuan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi di sektor pendidikan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Fahrial, turut menyambut baik kegiatan ini dan menekankan pentingnya mendukung upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di seluruh Indonesia. Ia berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat mempererat hubungan antar daerah dan memfasilitasi peningkatan kualitas PAUD di kedua daerah, baik Banda Aceh maupun Kalimantan Selatan.
“Semoga kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kualitas PAUD di kedua daerah. Kami sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk memajukan pendidikan anak usia dini, terutama dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan untuk semua anak di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan studi tiru ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Pokja PAUD Kalimantan Selatan, tetapi juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan inspirasi bagi para Bunda PAUD dan pengurus PAUD dari berbagai daerah di Indonesia. Pertemuan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar daerah sangat penting dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik, terutama untuk anak-anak Indonesia.
Melalui keberhasilan PAUD Kota Banda Aceh, diharapkan akan lebih banyak daerah yang terinspirasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini mereka dengan menerapkan program-program yang telah terbukti sukses.[***]