Pendidikan

Dinas Pendidikan Aceh Siapkan Kegiatan Spesial untuk Ramadhan 1446 H

×

Dinas Pendidikan Aceh Siapkan Kegiatan Spesial untuk Ramadhan 1446 H

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net– Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Dinas Pendidikan Aceh telah merancang serangkaian kegiatan spesial yang tidak hanya fokus pada pembelajaran, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai keagamaan.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., melalui Surat Edaran Nomor 400.3.8.1/2409 yang diterbitkan pada 17 Februari 2025, mengatur kegiatan pembelajaran selama Ramadhan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pendidikan sekaligus memperkuat spiritualitas peserta didik di Aceh.

Dalam surat edaran tersebut, Dinas Pendidikan Aceh menetapkan beberapa program menarik yang akan dilaksanakan selama bulan Ramadhan, baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Salah satu kegiatan utama adalah pembelajaran mandiri yang berlangsung pada 27-28 Februari serta 3, 4, dan 5 Maret 2025.

Pada hari-hari tersebut, siswa akan diberikan tugas yang dapat dilakukan di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat. Tugas yang diberikan berupa esai bertema “Resolusi Aku Selama Ramadhan 1446 H,” yang diharapkan dapat mendorong siswa untuk merenungkan tujuan pribadi dan pencapaian yang ingin diraih selama bulan penuh berkah ini.

Setelah masa pembelajaran mandiri, kegiatan pendidikan kembali dilanjutkan pada 6 hingga 25 Maret 2025 di sekolah dengan tambahan program khusus untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa.

Bagi siswa muslim, kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, dan kajian keislaman akan menjadi bagian dari agenda pendidikan mereka. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama, tetapi juga untuk membentuk karakter yang baik dan berakhlak mulia.

Di sisi lain, siswa non-muslim juga didorong untuk mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana harmoni dan toleransi dalam lingkungan sekolah, sekaligus memperkaya pengalaman spiritual siswa dari berbagai latar belakang agama.

Selama bulan Ramadhan, Dinas Pendidikan Aceh juga melakukan penyesuaian terhadap jam belajar di sekolah. Sekolah-sekolah akan memulai kegiatan pembelajaran pada pukul 08.00 WIB dan selesai menjelang waktu Dzuhur.

Kegiatan ini berlangsung dari Senin hingga Sabtu, dengan pengecualian pada hari Jumat, di mana kegiatan belajar akan berakhir lebih awal, yakni pukul 11.00 WIB. Penyesuaian ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada siswa dan guru agar dapat fokus pada ibadah selama bulan Ramadhan.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., mengungkapkan bahwa peran aktif orang tua sangat penting dalam mendampingi anak-anak selama bulan suci ini. Marthunis mengajak orang tua untuk berperan serta dalam bimbingan pembelajaran mandiri yang diberikan kepada siswa, serta mendukung kegiatan keagamaan yang dilakukan di rumah maupun di lingkungan sekitar.

“Kami mengajak seluruh orang tua untuk terlibat langsung dalam mendampingi anak-anak mereka. Ini adalah momen yang sangat baik untuk memperkuat ikatan keluarga dan nilai-nilai spiritual,” ujar Marthunis. “Kami berharap, bulan Ramadhan ini bisa menjadi kesempatan untuk mengajarkan nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan agama,” tambahnya.

Dinas Pendidikan Aceh juga berkomitmen untuk mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dengan memastikan setiap kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadhan ini berjalan dengan transparan dan akuntabel. Marthunis mengingatkan agar semua pihak menghindari praktik-praktik yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan selama Ramadhan ini berlangsung dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntabilitas,” tegas Marthunis.

Melalui kebijakan ini, Kepala Dinas Pendidikan Aceh berharap dapat menciptakan suasana pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga menguatkan karakter dan spiritualitas peserta didik. Dengan demikian, Ramadhan 1446 Hijriah diharapkan dapat menjadi momen yang penuh berkah, baik bagi siswa, orang tua, maupun seluruh civitas pendidikan di Aceh.

“Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan keberkahan. Kami ingin agar seluruh anak-anak Aceh dapat merasakannya dengan penuh kebahagiaan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pribadi mereka, baik dalam hal pembelajaran maupun dalam hal spiritualitas,” pungkas Marthunis. (***)

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close