Artikel

Yahya Sinwar Bak Ikon Samurai Palestina yang Menginspirasi Dunia

×

Yahya Sinwar Bak Ikon Samurai Palestina yang Menginspirasi Dunia

Sebarkan artikel ini
Perlawanan heroik pemimpin Hamas Yahya Sinwar terhadap Israel untuk terakhir kalinya telah menginspirasi karya seni seluruh dunia. Salah satunya, dia dipuji koran Jepang bak prajurit samurai. Foto/X @AbdullahOyow
Perlawanan heroik pemimpin Hamas Yahya Sinwar terhadap Israel untuk terakhir kalinya telah menginspirasi karya seni seluruh dunia. Salah satunya, dia dipuji koran Jepang bak prajurit samurai. Foto/X @AbdullahOyow

Habanusantara.net, Momen heroik pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam pertempuran terakhirnya melawan pasukan Israel di Gaza, menjadikannya ikon yang menginspirasi dunia. Ilustrasi yang menggambarkan Sinwar sebagai seorang samurai Jepang muncul di media, menyimbolkan keteguhannya dalam perlawanan. Ia digambarkan dalam balutan seragam militer, keffiyeh, dan pistol, mempertahankan posisinya hingga detik terakhir melawan serangan drone Israel sebelum akhirnya wafat pada 16 Oktober 2024.

Sinwar, yang dikenal sebagai musuh nomor satu Israel, telah menghabiskan lebih dari dua dekade di penjara Israel dan fasih berbahasa Ibrani. Ia diangkat menjadi pemimpin Hamas setelah kematian Ismail Haniyeh pada Juli lalu. Dalam Operasi Badai al-Aqsa pada 7 Oktober 2024, perannya menjadi sorotan global, dan sejak saat itu, banyak karya seni yang terinspirasi dari perlawanan terakhirnya.

Salah satu gambar yang menjadi viral menggambarkan Sinwar sebagai prajurit samurai, dengan pedang di tangan, berdiri kokoh meskipun terluka parah. Dalam rekaman terakhir yang dirilis militer Israel, Sinwar tampak tetap berusaha melawan, bahkan ketika salah satu lengannya telah hancur.

Tidak hanya menjadi pahlawan bagi banyak orang Palestina, gambar Sinwar telah melahirkan simbolisme baru tentang keberanian dalam perjuangan asimetri. Banyak yang membandingkan foto-foto terakhirnya dengan ikon revolusioner seperti Che Guevara, yang mempengaruhi generasi masa kini.

Perlawanan Sinwar yang gigih bahkan setelah tawaran pelarian ke Mesir mencerminkan keyakinannya yang tak tergoyahkan. Media sosial dipenuhi dengan berbagai pandangan yang menjadikannya “legenda abadi,” dan perannya dalam perjuangan Palestina akan dikenang sebagai simbol keberanian dan pengorbanan.

Media Israel, di sisi lain, menerima banyak kritik terkait upaya menyebarkan propaganda yang merendahkan Sinwar. Salah satu klaim yang terbantahkan adalah tuduhan tentang istri Sinwar yang membawa tas tangan mewah Hermes Birkin, yang dengan cepat dibantah oleh banyak pihak.

Kisah hidup dan kematian Yahya Sinwar, serta pengaruh simbolisnya sebagai ikon samurai Palestina, tidak hanya memberikan inspirasi bagi rakyat Palestina, tetapi juga menggugah perdebatan global tentang moralitas dan ketidakadilan dalam konflik di Timur Tengah.[]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close