HeadlineInternasional

Israel Mau Usir Warga Palestina dari Gaza

×

Israel Mau Usir Warga Palestina dari Gaza

Sebarkan artikel ini
Israel Mau Usir Warga Palestina dari Gaza. Foto: REUTERS/IDF

Habanusantara.net – Menteri israel ingin mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza untuk menguasai Gaza secara penuh dari kekuasaan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina.

Rencana keji zionis itu mendapat penolakan dari para pendukungnya, dinataranya Amerika Serikat, yang menyatakan menolak wacana israel tersebut.

Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri AS, menanggapi pernyataan dari dua menteri israel yang menyerukan pengusiran terhadap warga Negara Palestina.

“Amerika Serikat menolak pernyataan dari menteri-menteri israel Bezalel Smotrich (Menteri Keuangan) dan Itama Ben Gvir (Menteri Keamanan Nasional) yang mendorong relokasi warga Palestina keluar dari Gaza,” demikian rilis pernyataan Kemlu AS yang diterima, dikutip dari CNNIndonesia.

“Retorika ini amat menghasut dan tak bertanggung jawab. Kami sudah diberitahu berulang kali dan secara konsisten oleh pemerintah israel, termasuk dari Perdana Menteri bahwa pernyataan itu tidak mewakili kebijakan israel. Mereka harus segera menghentikannya.”

Selama puluhan tahun, AS telah menjadi sekutu yang selalu mendukung berbagai kejahatan israel terhadap warga Negara Palestina, tapi kali ini AS menolak wacana jahat israel.

“Kami secara jelas, konsisten, dan tegas bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan selamanya milik orang Palestina,” ungkap pernyataan Kemlu AS.

Namun begitu, AS tetap saja tidak ingin Gaza dan Palestina dikontrol oleh kelompok pejuang kemerdekaan yaitu Hamas. “Masa depan itu yang kami inginkan, untuk kepentingan orang israel dan Palestina, kawasan, serta dunia.”

Sebelum AS, Prancis lebih dahulu mengecam rencana israel yang mau mengusir warga Negara Palestina dari Jalur Gaza. Dalam pernyataannya, Prancis juga mengutuk komentar Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir.

“Kami menyerukan Israel segera menahan diri dari deklarasi provokatif seperti itu yang tidak bertanggung jawab dan membakar tensi,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis, seperti dikutip dari AFP.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close