Habanusantara.net- Ketua Forum Aceh Bersatu (FAB), Saiful Mulki, mendesak Penjabat (PJ) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Aceh Syariah, agar tidak mengikuti rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) DPRA yang dianggapnya terlalu politis. Menurut Saiful, langkah ini justru bisa menghambat perkembangan Bank Aceh.
“Pencopotan Direktur Utama Muhammad Syah dan Direktur Zulkarnaini sudah dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Pemberhentian ini merupakan hak penuh dari Pemegang Saham Pengendali melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),” ujar Saiful, Rabu (2/10/2024).
Saiful menegaskan bahwa pencopotan ini tidak melanggar aturan apapun dan didasari mekanisme yang sah. Ia menambahkan, Bank Aceh Syariah di bawah kepemimpinan baru menunjukkan kinerja positif, termasuk sukses dalam mendukung layanan keuangan pada ajang PON Aceh-Sumut.
“Bank Aceh berjalan di jalur yang benar dengan berbagai prestasi yang diraih. Ini membuktikan bahwa tidak ada masalah signifikan dalam kepemimpinan baru,” tambahnya.
Saiful juga menekankan bahwa Bank Aceh tidak boleh menjadi arena politik bagi segelintir pihak. Bank, sebagai lembaga keuangan, harus bebas dari tekanan politik untuk menjaga profesionalisme dan stabilitasnya.
“Biarkan Bank Aceh bekerja sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan. Jangan ada upaya politisasi demi kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Saiful.
Di akhir pernyataannya, Saiful mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh untuk bersama-sama mendukung pengembangan Bank Aceh Syariah, demi stabilitas ekonomi daerah dan kemajuan lembaga keuangan ini.
“Mari kita dukung Bank Aceh yang sudah berada di jalur yang tepat. Optimalisasi layanan perbankan harus terus dilakukan demi kemudahan nasabah,” pungkasnya.[]