Habanusantara.net, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dan Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, menyatakan tekad kuat untuk menyelesaikan masalah hutang yang dihadapi Pemerintah Kota Banda Aceh.
Upaya penyelesaian tersebut menjadi fokus utama pembahasan dalam pertemuan silaturrahmi Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin yang baru saja dilantik oleh Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dengan para Pimpinan dan Anggota DPRK di lantai IV gedung DPRK pada Selasa (18/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mengucapkan selamat kepada Pj Wali Kota, Amiruddin, yang baru saja dilantik untuk memimpin Kota Banda Aceh.
Farid mengajak seluruh stakeholder Pemerintah kota Banda Aceh untuk bersama-sama menyelesaikan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi, termasuk masalah keuangan daerah yang terutama terkait dengan hutang.
“Kita akan bersama-sama menyelesaikan permasalahan keuangan Pemko Banda Aceh ini,” tegas Farid, menunjukkan komitmen DPRK dalam menghadapi tantangan keuangan yang ada.
Farid menyadari bahwa masalah keuangan di kota Banda Aceh memerlukan pendekatan kolektif dan langkah-langkah terintegrasi. Untuk itu, DPRK telah melakukan konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh guna mencari solusi terbaik.
Hasil konsultasi tersebut menyuarakan pentingnya membuat roadmap (peta jalan) penyelesaian hutang bersamaan dengan timeline yang disepakati oleh Pj Wali Kota dan pimpinan DPRK.
Nantinya, kesepakatan ini akan diimplementasikan dalam Qanun Perubahan APBK 2023. Selain itu, DPRK juga akan merasionalkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan program prioritas dalam qanun perubahan tersebut.
Ketua DPRK juga mengajak Pemko untuk memperkuat soliditas jajaran pemerintahan kota Banda Aceh dan mendukung penuh kepemimpinan Pj Wali Kota, Amiruddin.
Hal ini diharapkan akan mendorong sinergi yang kuat dalam menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk masalah keuangan, dan mengembalikan pemerintahan ke jalur yang normal.
Di sisi lain, Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, juga berkomitmen penuh dalam menyelesaikan masalah keuangan kota.
Amiruddin mengajak para stakeholder pemerintahan dan DPRK untuk bekerja bersama-sama menjalankan amanah ini.
Ia juga menerima dengan baik saran dan masukan dari legislatif, karena hal tersebut dapat menjadi evaluasi dan motivasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Mari kita sama-sama benahi masalah ini. Prioritas dan komitmen kita adalah membayarkan hutang dalam waktu dekat ini dengan roadmap dan penjadwalan yang akan kita bahas dan sepakati bersama DPRK, mengacu pada arahan dan rekomendasi BPK RI,” tegas Amiruddin.
Masalah keuangan dan hutang yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Banda Aceh memang bukan hal yang diinginkan, namun dengan kesungguhan dan sinergi antara DPRK dan Pj Wali Kota, diharapkan langkah-langkah berani dan tepat akan membawa Kota Banda Aceh keluar dari krisis keuangan dan menuju masa depan yang lebih cerah.
Semua mata kini tertuju pada langkah konkret yang akan diambil oleh DPRK dan Pj Wali Kota untuk mewujudkan komitmen mereka dalam menyelesaikan hutang tersebut.[adv]