Habanusantara.net – Hujan yang mengguyur Banda Aceh sejak pagi tak menyurutkan langkah petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Kota Banda Aceh untuk tetap turun ke lapangan. Di bawah rintik air yang deras, mereka melanjutkan operasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Syiah Kuala, Senin (20/10/2025).
Empat kios semi permanen berukuran besar, belasan meja kursi, serta puluhan perlengkapan dagang seperti tenda, etalase, dan wadah makanan disita dalam penertiban tersebut. Semua barang kini diamankan di Kantor Satpol PP WH Banda Aceh untuk proses pembinaan lebih lanjut. Para pemilik diwajibkan datang ke kantor guna menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi pelanggaran serupa.
Kepala Satpol PP WH Banda Aceh, Muhammad Rizal, S.STP, M.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penertiban biasa. Ia menyebut, langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban kota dan memastikan trotoar serta ruang publik bisa kembali digunakan sebagaimana mestinya.
“Dalam beberapa hari ke depan penertiban di Jalan Syiah Kuala tetap berlanjut, meski kondisi hujan,” ujar Rizal. Ia menambahkan, cuaca bukan alasan untuk berhenti menegakkan aturan. “Kami tetap bergerak karena sudah menjadi tugas kami menjaga ketertiban kota,” lanjutnya.
Penertiban di kawasan Syiah Kuala ini memang sudah lama direncanakan. Kawasan tersebut dikenal padat oleh lapak-lapak PKL yang berdiri di atas badan jalan dan trotoar. Kondisi itu kerap menimbulkan kemacetan, terutama di jam-jam sibuk mahasiswa Universitas Syiah Kuala dan warga sekitar yang melintas.
Rizal berharap, para pedagang yang masih menempati lokasi-lokasi terlarang segera membongkar dagangannya secara sukarela sebelum giliran mereka tiba. “Yang belum tiba giliran, jangan tunggu lagi. Langsung pindah dan pastikan tidak berjualan lagi di tempat yang dilarang,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa penertiban ini tidak bersifat sementara. Personel Satpol PP WH akan terus melakukan pengawasan rutin untuk memastikan tidak ada PKL yang kembali berjualan di lokasi-lokasi yang sudah dibersihkan.
“Kalau masih ada yang bandel, angkat barang-barangnya, bawa ke kantor,” tutup Rizal[]
