Habanusantara.net – Ratusan kilometer mereka tempuh, bukan untuk lomba atau pamer kecepatan, tapi demi satu hal: kebersamaan sesama pecinta Honda.
Dari Banda Aceh hingga Medan, rombongan Honda Community Aceh melakukan touring panjang menuju ajang akbar Honda Bikers Day (HBD) Regional Sumatera 2025 yang digelar di Istana Maimun, Sabtu (11/10).
Dari deru mesin hingga tawa di tiap perhentian, rombongan ini membawa semangat khas bikers Aceh. Tak hanya diisi oleh kaum pria, perjalanan kali ini juga diwarnai kehadiran ladies bikers—para perempuan tangguh yang tak kalah berani menempuh jarak jauh dengan motor kesayangan mereka. Salah satunya mengendarai Honda Scoopy dari Banda Aceh hingga Medan.
Yang menarik, di antara deretan motor sport dan matic terbaru, ada pula bikers klasik yang tetap setia dengan tunggangan legendarisnya: Honda C70. Suara mesinnya yang khas jadi daya tarik tersendiri di setiap titik pemberhentian, seolah mengingatkan semua orang bahwa semangat touring bukan soal motor apa yang digunakan, tapi tentang hati dan solidaritas.
“Ini salah satu impian kami. Sudah lama momen ini kami nantikan. Kami touring jauh hanya untuk menghadiri Honda Bikers Day, karena ini ajang kumpul bikers Honda se-Sumatera. Walau kami ada yang pakai motor klasik, itu bukan halangan—justru kebanggaan,” kata Al Furqan dari Club Honda Klasik Atjeh (HoKA) dengan wajah sumringah.
Perjalanan para bikers ini bukan sekadar soal menempuh jarak, tapi juga tentang mempererat silaturahmi antar komunitas. Di sepanjang rute, mereka berhenti di beberapa titik untuk rehat, berbagi cerita, hingga membantu pengendara lain yang sempat mengalami kendala teknis. Pemandangan yang memperlihatkan bahwa budaya bikers Aceh masih kental dengan rasa gotong royong.
Setibanya di Medan, suasana langsung pecah di area Istana Maimun. Ribuan bikers dari berbagai daerah di Sumatera memadati lokasi acara. Honda Bikers Day tahun ini menghadirkan ragam kegiatan seru: mulai dari exhibition modifikasi motor, kompetisi band dan cosplay, hingga games khas bikers seperti slow ride dan push bike.
Para peserta yang berhasil memenangkan lomba mendapatkan hadiah uang tunai serta merchandise eksklusif dari panitia. Namun bagi banyak peserta, hadiah bukan tujuan utama. Yang paling berharga adalah pengalaman dan kesempatan bertemu rekan seperjuangan dari komunitas Honda di seluruh Sumatera.
Suasana semakin hangat saat malam tiba. Dentuman musik, sorak tawa, dan lampu-lampu motor yang berjejer menciptakan pemandangan yang khas: sebuah pesta bikers yang penuh semangat, persaudaraan, dan kebanggaan.
Meski kelelahan setelah menempuh perjalanan ratusan kilometer, para bikers Aceh mengaku puas. Mereka merasa perjuangan selama di jalan terbayar lunas dengan atmosfer kebersamaan yang jarang ditemukan di tempat lain.
“Capek sih, tapi seru. Ini bukan sekadar touring, ini cerita hidup yang nggak bakal kami lupa,” ujar salah satu peserta dengan senyum lebar.
Honda Bikers Day memang bukan sekadar acara tahunan. Bagi para bikers, ini semacam ritual persaudaraan—tempat di mana setiap suara knalpot, setiap helm yang bersentuhan, menjadi simbol solidaritas yang melampaui batas wilayah dan jenis motor.[]