Marzuki Hamid menambahkan para calon jamaah haji yang dipesijuek hari ini nantinya dapat melaksanakan semua rukun haji dengan sempurna sehingga memperoleh haji yang mabrur.
“Tahun ini adalah kali pertama pelaksanaan haji dibuka kembali untuk umum sejak pandemi melanda dunia pada akhir 2019, dan Pemerintah Indonesia mengirimkan jamaah ke Tanah Suci, termasuk jemaah dari Aceh dengan kuota terbatas sesuai yang telah ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Dijelaskannya Pandemi Covid-19 juga disebutkan telah membuat daftar tunggu calon Jamaah Haji semakin panjang, bahkan sampai 25-30 tahun mendatang.
Sesuai data dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, tahun ini Jamaah Haji asal Aceh yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah 1.988 orang. Ini belum termasuk panitia atau pendamping.