Habanusantara.net – Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) di GOR Poltekkes Aceh pada Minggu (22/12/2024).
Mubes ini bertujuan memilih ketua dan pengurus baru HIMAS periode 2024-2027. Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat Simeulue yang berdomisili di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang serta berbagai tokoh penting lainnya.
Mubes kali ini dibuka langsung secara resmi oleh Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, SE, dengan pantun dan sambutan yang penuh makna.
“Tanpa ide besar dan kebersamaan, hasilnya gagal total. Tanpa ide besar tetapi ada kebersamaan, hasilnya lambat. Dengan ide besar tetapi tanpa kebersamaan, hasilnya tidak signifikan. Namun, ide besar yang dibangun dengan kebersamaan akan menghasilkan kemajuan,” ujar Rasman dalam sambutannya.
Ia mengapresiasi HIMAS sebagai wadah strategis untuk menyatukan masyarakat Simeulue di perantauan.
“Kebersamaan adalah pondasi utama. Dengan bersatu, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Rasman juga mengusulkan dua ide besar untuk masa depan Simeulue yaitu pertama Museum serta Menara SMONG dan Pemekaran.
“SMONG bukan sekadar cerita rakyat, tetapi identitas Simeulue yang mendunia. Kita harus menjadikannya simbol yang abadi melalui Museum dan Menara SMONG. Ini akan menjadi warisan budaya sekaligus mengangkat nama Simeulue di tingkat internasional,” katanya.
Selain itu, menurut Rasman pemekaran wilayah Simeulue merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Pemekaran adalah solusi untuk mempercepat pembangunan di Simeulue. Mari kita wujudkan ini bersama,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Rasman berharap pengurus HIMAS yang baru mampu menjadi penggerak perubahan.
“HIMAS adalah mitra penting pemerintah. Mari kita bersama-sama membangun Simeulue menjadi lebih maju, kuat, dan sejahtera,” ujarnya.
Mubes HIMAS kali ini menjadi lebih dari sekadar pemilihan pengurus. Acara ini menjadi momen strategis untuk menyatukan ide dan semangat masyarakat Simeulue dalam membangun daerah.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk anggota DPRA seperti Ihya Ulumuddin, MH dan Ir. Iskandar serta tokoh lainnya termasuk Alimuddin, MPd, Drs. Abdurrahman, Drs. Jamirul Saleh, dan tokoh masyarakat lainnya.