Habanusantara.net – Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, mendesak Pertamina untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengatasi antrian panjang pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di seluruh SPBU di Kota Banda Aceh dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi antrean yang mengular hingga mencapai hampir satu kilometer dinilai telah mengganggu mobilitas warga dan aktivitas ekonomi di ibu kota provinsi tersebut.
Ismawardi mengatakan keluhan terkait antrean BBM masuk dari berbagai kecamatan di Banda Aceh, terutama pada jam-jam sibuk. Menurutnya, kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat dan pelayanan publik yang seharusnya terjamin.
“Semua SPBU di Banda Aceh mengalami antrean panjang bahkan sampai satu kilometer. Ini jelas meresahkan masyarakat. Pertamina harus segera menjelaskan apa penyebabnya dan bagaimana langkah penyelesaiannya,” tegas Ismawardi
Ia menegaskan, sebagai badan usaha yang diberi mandat untuk menjamin ketersediaan BBM, Pertamina wajib memastikan pasokan yang stabil dan distribusi yang lancar.
DPRK Banda Aceh, kata Ismawardi, juga akan meminta penjelasan resmi dari pihak Pertamina untuk memastikan tidak ada kesalahan manajemen maupun hambatan teknis yang tidak diinformasikan kepada publik.
“Kalau memang ada kendala suplai atau pengurangan kuota, masyarakat berhak tahu. Kami minta Pertamina terbuka dan segera menormalisasi pasokan di semua SPBU,” ujarnya.
Selain itu, Ismawardi menilai antrean yang mengular tidak hanya menyulitkan konsumen, tetapi juga menimbulkan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan utama. Ia meminta Pemerintah Kota Banda Aceh dan pihak kepolisian turut berkoordinasi agar situasi tetap kondusif selama proses normalisasi pasokan berlangsung.
“Kita tidak ingin persoalan ini berdampak pada keamanan dan ketertiban lalu lintas. Maka koordinasi lintas sektor perlu dilakukan,” tambahnya.[]
