Habanusantara.net, Anggota Komisi 1 DPRK Banda Aceh, Teuku Arief Khalifah meminta kepada Walikota Illiza Saaduddin Djamal untuk segera dapat menentukan para pejabat eselon 2 dan 3 serta Jabatan fungsional yang akan melaksanakan program program yang tercantum dalam Visi Misi Pembangunan.
Arief yang juga merupakan Ketua Koordinator Strategis dan Kampanye di Tim Pemenangan Illiza-Afdhal menganggap bahwa kesempatan yang diberikan oleh Mendagri terkait penyusunan jajaran kerja harus segera di maksimalkan.
“Komisi 1 DPRK telah melakukan diskusi ke BKN dan MenpanRB terkait statement yang di sampaikan oleh Pak Mendagri bahwa diizinkan bagi Walikota untuk melalukan pertukaran personel di tingkat Kepala Dinas sebelum 6 bulan. Oleh sebab itu saya meminta Bu Wali dapat menggunakan ruang tersebut untuk dapat segera menentukan Pejabat eselon 2 sebagai pembantu Walikota. Penyegeraan penempatan para pejabat eselon 2 ini tentunya akan lebih cepat mengarahkan Visi Misi Illiza-Afdhal dalam kampanye menjadi Visi Misi Pemerintah Kota” terang Politisi Gerindra ini.
Arief melanjutkan bahwa Masyarakat akan menilai dan menunggu gebrakan dalam 100 hari Illiza-Afdhal memimpin.
“Dalam 100 hari warga akan menilai pemerintahan ini, yang tentunya banyak sekali harapan perbaikan di dalam nya. Jadi untuk mendukung pelaksanaan program-program yang disampaikan ke publik proses menentukan pejabat yang sinergi terhadap Visi Misi itu menjadi penting. Saya berharap setelah retreat Kepala Daerah di Magelang Bu Wali akan segera melakukan uji pemahaman bagi Calon Kepala Dinas tersebut. Sehingga yang dipakai nanti adalah mereka mereka yang kompeten dan menguasai masalah. Mohon maaf tapi pada situasti sekarang terdapat pejabat eselon dua yang kebijakan nya sering tidak bersinergi dengan Visi Misi Kota, sehingga sering menimbulkan masalah dalam pelaksanaan kebijakan. Ini harus di evaluasi di Pemerintahan Illiza Afdhal” ujar Arief
Arief juga menyarankan Illiza untuk juga dapat meninjau kembali penempatan-penempatan eselon 3 yang banyak tidak sesuai dengan pengalaman dan kemampuan nya.
“Dapat dilihat umumnya masalah yang muncul di Pemko itu dikarena kan personilnya tidak di tempatkan di tempat yang tepat serta tidak berpengalaman di bidang tersebut, sehingga tidak mampu mengantisipasi permasalahan yang timbul. Dalam posisi ini saya harap bu Wali dapat tegas dalam menempatkan personil. Saya tahu bu Wali dan Tim sedang mempersiapkan proses-proses ini, namun disini saya sampaikan agar proses ini dapat di percepat agar semua yang direncanakan dapat berjalan baik dalam 100 hari kedepan” tutup Arief.[***]