Habanusantara.net — Menyikapi situasi darurat akibat musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, termasuk banjir genangan di Kota Banda Aceh beberapa hari yang lalu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dari Fraksi PKS, Tarnuman MT, SE meminta PT Pertamina untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah kota.
Permintaan ini disampaikan Tarnuman menyusul terjadinya antrean panjang kendaraan di berbagai SPBU dalam kota beberapa hari terakhir. Warga mulai panik dan khawatir akan kelangkaan BBM, terutama di tengah kondisi darurat banjir yang membutuhkan mobilitas tinggi untuk evakuasi, distribusi bantuan, dan aktivitas logistik lainnya.
Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Tarnuman juga meminta Pemerintah Kota Banda Aceh melalui instansi terkait untuk mengedukasi dan terus melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak ‘panic buying’, apalagi dalam kondisi bencana seperti ini, kebutuhan terhadap BBM menjadi sangat vital, baik untuk kendaraan operasional, alat berat, maupun kebutuhan masyarakat umum.
“Kami meminta Pertamina untuk segera mengambil langkah konkret dan menjamin pasokan BBM tetap aman dan lancar. Jangan sampai masyarakat yang sedang terdampak bencana justru semakin terbebani dengan kelangkaan bahan bakar,” ujar Tarnuman yang juga Anggota Komisi II DPRK Banda Aceh.
Ia juga mengingatkan agar pihak Pertamina berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah dan aparat terkait untuk mengantisipasi potensi penimbunan atau distribusi yang tidak merata.
“Kita tidak ingin ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi. Pemerintah dan aparat harus turun tangan mengawasi distribusi BBM agar tepat sasaran,” tambahnya.
Selain itu, DPRK Banda Aceh juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan (panic buying), karena hal tersebut justru dapat memperparah situasi.
Pemerintah Kota Banda Aceh bersama DPRK akan terus memantau perkembangan di lapangan dan siap berkoordinasi dengan pihak Pertamina serta instansi terkait lainnya guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk energi, tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat bencana banjir.




















