Haba Nusantara.net, Sebagai bentuk penghargaan dari Dinas Pendidikan Aceh kepada Guru Inti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SMA/SMK/SLB Lhokseumawe dan Aceh Utara, SKPA yang membidangi pendidikan memberikan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berupa Laptop.
Perangkat TIK tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM di aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe.
Kadisdik Aceh, Alhudri, menjelaskan bahwa pihaknya menyerahkan sebanyak 230 laptop untuk 230 guru Inti di seluruh Aceh. Laptop tersebut, lanjut Alhudri, diberikan sebagai penghargaan dari pihaknya untuk guru Inti yang sudah diseleksi dari 23 Kabupaten/Kota.
“Ini sesuai janji saya saat pelatihan guru Inti di Banda Aceh, Jadi hari ini saya buktikan untuk memberikan laptop kepada guru ini,” ujar Kadisdik Alhudri.
Dirinya berharap agar laptop yang diberikan tersebut digunakan secara efektif di sekolah untuk pembelajaran kepada peserta didik. Dengan demikian maka pembelajaran yang dilakukan kepada peserta didik mengikuti perkembangan kemajuan dunia pendidikan.
“Kita akan memperbaiki dunia pendidikan dengan tindak lanjut yang terukur dan pasti bukan hanya slogan semata. Saya minta agar guru jangan cepat puas dengan prestasi yang dimiliki, tetapi selalu meningkatkan kapasitas pembelajaran baik di kelas dan juga luar kelas,” pinta Kadisdik.
Seusai serah terima laptop dari Kadisdik Aceh kepada masing-masing Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara, Alhudri meminta perwakilan guru Inti dari dua daerah tersebut untuk mengecek langsung spesifikasi laptop yang diberikan itu.
“Saya pastikan laptop yang saya berikan laptop ini dengan tipe terbaru. Silahkan dicek langsung oleh perwakilan guru,” kata Alhudri.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lhokseumawe, Supriariadi, berjanji akan mengawasi penggunaan laptop tersebut secara berkala agar tepat guna untuk proses pembelajaran di sekolah masing-masing guru tersebut.
“Saya akan pastikan laptop ini digunakan secara efektif oleh guru Inti sehingga akan mencetak banyak siswa inti di setiap sekolah di Lhokseumawe” ujar Supriariadi. [ADV]
