Menurutnya, DPRK Sabang akan memberikan dukungan penuh terhadap proses persiapan dan koordinasi agar wacana tersebut bisa terealisasi. Ia menyebut, dukungan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan acara ini.
“Kami di DPRK siap bersinergi dengan pemerintah kota, ulama, tokoh masyarakat, dan semua pihak terkait. Yang penting sekarang bagaimana kita menyiapkan Sabang dengan sebaik mungkin, baik dari sisi fasilitas, logistik, maupun kesiapan mental masyarakat sebagai tuan rumah,” ucapnya.
Samsul juga menegaskan bahwa penyelenggaraan MTQ di Sabang bukan hanya soal kemeriahan acara, tetapi juga tentang bagaimana kegiatan itu dapat meninggalkan warisan keagamaan dan sosial yang berkelanjutan.
“Kita ingin setelah MTQ usai, masyarakat Sabang tetap menjaga semangatnya. Misalnya dengan memperbanyak majelis taklim, memperkuat pendidikan Al-Qur’an di gampong-gampong, dan menumbuhkan kembali budaya membaca Al-Qur’an di kalangan generasi muda,” ungkapnya.
Ia pun optimistis Sabang memiliki segala modal untuk menyukseskan even besar tersebut. “Dari sisi infrastruktur, kita sudah jauh lebih siap dibanding beberapa tahun lalu. Penginapan, transportasi, dan fasilitas publik terus meningkat. Yang terpenting, masyarakat kita punya semangat gotong royong yang kuat. Itu modal utama,” tambahnya.



















