Habanusantara.net — Pemadaman listrik berhari-hari di Aceh kembali mengungkap buruknya tata kelola dan minimnya profesionalitas PLN. Meski akhirnya mengeluarkan penjelasan resmi, PLN tetap tidak mampu membeberkan penyebab utama gangguan, membuat publik kian frustrasi dengan pelayanan yang dianggap jauh dari standar.
PT PLN (Persero) UP3 Banda Aceh memberikan penjelasan resmi terkait pemadaman listrik yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Dalam pemberitahuan yang dirilis pada 15 November 2025, PLN menyebut tengah melakukan proses pemulihan secara bertahap melalui penerapan manajemen beban.
Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa ratusan personel PLN dikerahkan dan bekerja non-stop untuk menormalkan kembali kondisi jaringan yang terganggu.
“Proses pemulihan saat ini tengah dilakukan secara bertahap melalui penerapan manajemen beban di sebagian wilayah Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Ratusan personel PLN terus bekerja non-stop dalam upaya penormalan gangguan,” tulis PLN dalam rilis tersebut.
PLN juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat pemadaman yang terjadi beberapa hari terakhir. Namun, PLN belum menjelaskan secara rinci penyebab utama gangguan yang membuat sistem kelistrikan harus dikelola dengan pola beban terbatas.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Informasi perkembangan akan kami sampaikan secara berkala,” tutup pengumuman itu, ditandatangani Manager UP3 Banda Aceh, Rudi Hamiri.
Sementara itu, keluhan publik terus mengalir terkait pemadaman yang berlangsung tanpa jadwal pasti. Banyak warga menilai pemadaman berulang ini sangat mengganggu aktivitas, apalagi terjadi di tengah tingginya ketergantungan masyarakat pada listrik untuk bekerja, berusaha, dan beraktivitas sehari-hari.
PLN memastikan informasi lanjutan mengenai proses pemulihan akan diumumkan bertahap melalui kanal resmi, termasuk Contact Center PLN 123 dan aplikasi PLN Mobile.




















