Habanusantara.net – Wacana menjadikan Kota Sabang sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Aceh tahun 2026 mulai mendapatkan dukungan luas. Salah satu dukungan kuat datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang yang menilai ajang tersebut sangat tepat digelar di kota yang dikenal religius sekaligus memiliki nilai sejarah panjang dalam perjalanan Islam di ujung barat Nusantara.
Ketua DPRK Sabang, Maghdalina, menyatakan pihaknya menyambut positif gagasan tersebut. Menurutnya, Sabang tidak hanya terkenal karena panorama alamnya yang memesona dan menjadi destinasi wisata unggulan Aceh, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang sudah berakar sejak berabad-abad lalu.
“Sabang bukan hanya indah, tapi juga penuh berkah. Julukan Keramat Aulia 44 itu bukan sembarang cerita. Di pulau ini terdapat banyak makam para ulama dan penyebar Islam yang sampai hari ini masih dirawat dengan penuh hormat oleh masyarakat,” ujar Maghdalina, Senin (20/10/2025).
Ia menegaskan, nilai historis dan spiritual tersebut merupakan modal besar bagi Sabang untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Aceh. Menurutnya, kegiatan ini bukan semata ajang lomba membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadi sarana memperkuat identitas keislaman masyarakat serta mempererat silaturahmi antar daerah di Aceh.
“MTQ itu lebih dari sekadar kompetisi tilawah. Ia adalah perayaan iman dan budaya yang menumbuhkan semangat persaudaraan. Dan Sabang, dengan sejarah dan karakter masyarakatnya yang religius, sangat pantas untuk menjadi tempat perayaan besar itu,” lanjutnya.
Bagi Maghdalina, penyelenggaraan MTQ di Sabang akan menjadi momentum penting untuk mempertegas kembali identitas kota sebagai wilayah religius dan berbudaya. Sabang, kata dia, selama ini dikenal dengan keindahan baharinya, namun tidak banyak yang tahu bahwa pulau kecil di ujung barat Indonesia ini juga memiliki napas spiritual yang kuat.
