Headline

Gempa Besar Guncang Rusia, Tsunami Hantam Kota Severo-Kurilsk

×

Gempa Besar Guncang Rusia, Tsunami Hantam Kota Severo-Kurilsk

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net, Gelombang air laut tiba-tiba menyapu sebagian kota pelabuhan Severo-Kurilsk, Rabu (30/7/2025) pagi waktu setempat, setelah wilayah timur jauh Rusia diguncang gempa berkekuatan magnitudo 8,7. Suara sirene sempat meraung-raung beberapa menit sebelumnya, memberi waktu singkat bagi warga untuk menyelamatkan diri.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan jalanan kota berubah menjadi aliran deras air laut. Beberapa bangunan terlihat terendam hingga setengahnya. Di tempat lain, warga tampak berlarian menuju titik evakuasi, sebagian membawa tas ransel kecil, sisanya hanya berbekal baju di badan.

Kementerian Darurat Rusia mengonfirmasi bahwa tsunami telah membanjiri sebagian kawasan Severo-Kurilsk, kota kecil yang terletak di Kepulauan Kuril, dan dihuni sekitar dua ribu orang. “Penduduk telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Tim penyelamat sedang bekerja di lapangan,” bunyi pernyataan resmi kementerian yang dikutip kantor berita AFP.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun, sejumlah rumah dan bangunan dilaporkan rusak, terutama di area yang dekat dengan bibir pantai. Tim tanggap darurat terus melakukan penyisiran dan pemeriksaan struktur bangunan yang terdampak guncangan maupun terjangan tsunami.

Seorang warga, Elena (45), menceritakan detik-detik saat gempa mengguncang. Ia sedang menyiapkan sarapan ketika lantai rumahnya mulai bergetar hebat. “Kaca jendela pecah, lemari jatuh. Tak lama sirene tsunami berbunyi. Kami langsung lari ke bukit belakang rumah,” katanya melalui sambungan telepon kepada media lokal.

Savero-Kurilsk memang termasuk wilayah rawan gempa, karena berada di zona subduksi aktif antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Okhotsk. Tapi magnitudo kali ini disebut para ahli sebagai salah satu yang terkuat dalam satu dekade terakhir.

Peringatan tsunami pun dikeluarkan di beberapa negara lain di sekitar Samudra Pasifik. Amerika Serikat, Jepang, Indonesia, hingga Filipina turut mengeluarkan imbauan siaga kepada masyarakat pesisir. Hingga kini, belum ada laporan dampak serius dari negara-negara tersebut, tetapi otoritas setempat tetap memantau perkembangan.

Ahli seismologi Rusia mengatakan gempa terjadi pada kedalaman 32 kilometer di bawah laut, sekitar 60 kilometer dari pesisir Kepulauan Kuril. “Jenis gempanya sangat potensial memicu tsunami karena terjadi di bawah laut dan melibatkan pergerakan vertikal kerak bumi,” kata Profesor Ivan Makarov dari Institut Geofisika Moskow.

Sementara itu, proses evakuasi dan pendataan di Severo-Kurilsk terus dilakukan. Gubernur wilayah menyatakan bahwa stok logistik dan tenda darurat sudah disiapkan untuk para warga yang belum bisa kembali ke rumah mereka. Beberapa helikopter dikerahkan membawa bantuan ke area yang sulit dijangkau jalur darat.

Situasi di lapangan perlahan mulai terkendali. Namun trauma masih terasa di wajah warga. Bagi mereka, ini bukan hanya soal bangunan yang rusak, tapi tentang ketakutan kehilangan yang nyaris terjadi. “Saya pikir hari itu akan jadi hari terakhir saya melihat anak-anak saya,” ujar Alexei, seorang ayah dua anak yang tinggal di pesisir barat kota.

Pemerintah Rusia berjanji akan mempercepat pemulihan pasca-bencana. Sementara masyarakat internasional menyampaikan dukungan dan kesiapan untuk membantu bila dibutuhkan.

Kota kecil itu kini memulai harinya dengan sisa-sisa lumpur dan air laut yang belum surut sepenuhnya. Namun semangat bertahan hidup para warganya tetap tampak, meski samar, di balik mata lelah mereka.

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close