Habanusantara.net – Warga Aceh kembali tersenyum berkat sentuhan kepedulian TNI. Melalui TMMD, rumah tidak layak huni diubah menjadi tempat tinggal yang nyaman dan bermartabat.
Melalui kegiatan fisik berupa pembangunan dan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), prajurit TNI di berbagai daerah turun langsung membantu warga kurang mampu mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak.
Salah satu lokasi kegiatan TMMD berlangsung di Desa Reje Guru, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, di mana personel Kodim 0119/Bener Meriah bersama masyarakat bekerja bergotong royong membangun rumah untuk warga prasejahtera. Hingga pertengahan Oktober 2025, progres pembangunan rumah telah mencapai sekitar 50 persen.
Salah seorang penerima bantuan RTLH, Johan Syah, tak mampu menyembunyikan rasa haru.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Rumah kami sebelumnya sudah tidak layak huni, bocor dan rusak parah. Dengan adanya bantuan TMMD, kami dapat memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan sehat. Terima kasih kepada TNI yang sudah hadir membantu rakyat kecil seperti kami,” tuturnya, Minggu (19/10/2025).
Program serupa juga dilakukan di Aceh Tengah dan Simeulue. Di Aceh Tengah, Satgas TMMD Kodim 0106/Aceh Tengah membangun pondasi RTLH milik Ibu Kasnawati di Desa Roteh, Kecamatan Silih Nara.
Anggota Satgas TMMD, Serka Wardoyo, menyebut semangat kebersamaan masyarakat luar biasa.
“Partisipasi masyarakat luar biasa. Mereka ikut membantu dari awal pembongkaran hingga pembangunan. Ini mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi kekuatan utama dalam TMMD,” katanya.
Kepala Desa Roteh, Ibnu Hajar, menilai TMMD sebagai program yang sangat membantu.
“Program ini sangat membantu warga kami, terutama mereka yang belum memiliki rumah layak. Kehadiran TNI melalui TMMD membawa harapan baru bagi masyarakat desa,” ucapnya.
Sementara di Kabupaten Simeulue, kegiatan serupa dilakukan di Desa Ana’o, Kecamatan Teupah Selatan, di mana prajurit bersama warga melanjutkan renovasi rumah warga secara gotong royong.
“Syukur Alhamdulillah, Tuhan menggerakkan tangan TNI untuk membantu kami. Kini rumah kami bisa layak dihuni dan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi keluarga,” ungkap salah satu warga setempat dengan haru.
Menanggapi berbagai capaian tersebut, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit yang telah bekerja keras bersama masyarakat.
“TMMD merupakan salah satu program strategis TNI AD dalam memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Melalui program ini, TNI hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga membantu rakyat secara nyata, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di pedesaan,” tegas Pangdam IM.
Ia menambahkan bahwa kegiatan pembangunan RTLH menjadi implementasi nyata dari perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk memperkuat hubungan TNI dengan rakyat.
“Apa yang dilakukan Satgas TMMD di Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Simeulue menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah masyarakat. TNI akan terus menjaga dan memperkuat semangat itu. Karena TNI kuat, rakyat sejahtera, dan bangsa akan maju bila kita saling bahu membahu,” ujar Pangdam.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa keberhasilan TMMD bukan semata diukur dari jumlah rumah yang dibangun.
“Keberhasilan TMMD bukan hanya diukur dari berapa banyak rumah yang dibangun, tetapi dari seberapa besar dampak sosial dan semangat kebersamaan yang tumbuh di tengah masyarakat,” pungkas Mayjen TNI Joko Hadi Susilo.
Program TMMD Reguler ke-126 yang mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Wilayah” ini diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan desa di seluruh wilayah jajaran Kodam Iskandar Muda, sekaligus memperkokoh hubungan TNI dengan masyarakat sebagai pilar utama ketahanan nasional.