Headline

September, Aceh Alami Deflasi 0,52 Persen, Lebih Rendah dari Rata-Rata Nasional

×

September, Aceh Alami Deflasi 0,52 Persen, Lebih Rendah dari Rata-Rata Nasional

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net – Aceh mencatatkan deflasi sebesar 0,52 persen pada September 2024, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional. Data ini disampaikan dalam kegiatan Rilis Resmi Statistik yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh secara virtual dari Kota Sabang, Selasa (1/10). Deflasi ini menunjukkan penurunan harga barang dan jasa, berkontribusi pada kondisi ekonomi daerah yang lebih stabil.

Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja BPS yang terus menyajikan data-data akurat, membantu pemerintah dalam memantau dinamika ekonomi daerah. “Data BPS ini menjadi tolok ukur penting untuk memahami perkembangan sektor-sektor di Aceh, sehingga kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran,” ujar Safrizal.

Menurut Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, deflasi September 2024 sebesar 0,52 persen lebih rendah dibandingkan deflasi yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 0,25 persen. Tingkat inflasi tahunan (year-on-year) Aceh juga menurun menjadi 1,50 persen, dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,47 persen. Sebagai perbandingan, inflasi tahunan nasional tercatat sebesar 1,84 persen.

Sektor Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga menjadi penyumbang utama deflasi, dengan penurunan harga tarif air minum PAM sebagai komoditas yang paling signifikan. Di sisi lain, kelompok Minuman dan Tembakau mencatatkan inflasi tahunan tertinggi dengan komoditas utama seperti sigaret kretek mesin (SKM), beras, cabai rawit, dan gula pasir.

Asisten II Setda Aceh, Zulkifli, menambahkan bahwa tren positif ini menjadi bukti bahwa perekonomian Aceh bergerak ke arah yang lebih baik. “Dengan surplus neraca perdagangan sebesar US$35,31 juta pada Agustus 2024, kami optimis bahwa perekonomian Aceh akan terus tumbuh, didukung kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Acara ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah Aceh dan BPS, guna memastikan kebijakan berbasis data yang mampu mempercepat pembangunan di daerah tersebut.

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close