Habanusantara.net—Kafilah Aceh hanya mampu mencapai peringkat 12 dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX/2024 tingkat nasional, yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, dari 6 hingga 16 September 2024.
Sebelumnya, Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) menargetkan agar kafilah Aceh dapat masuk dalam lima besar pada ajang bergengsi ini.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, mengungkapkan harapannya sebelum keberangkatan kafilah.
“Kami berharap di MTQ Nasional 2024 dapat memperbaiki peringkat, dari sebelumnya yang berada di peringkat delapan pada MTQ Nasional ke-29 di Banjar, Kalimantan Selatan,” ujarnya pada Ahad (4/8/2024) lalu.
Pada tahun ini, Aceh mengirimkan 54 peserta untuk berkompetisi dalam berbagai cabang perlombaan, seperti Seni Baca Al-Qur’an (Tilawah), Qira’at, Hafalan (Tahfizh), Tafsir, Fahmil, Syarhil, Seni Kaligrafi (Khattil), dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ).
Namun, hasil yang diperoleh Kafilah Aceh menunjukkan penurunan, dengan hanya meraih 11 juara dibandingkan 19 juara pada MTQN 2022.
Rincian prestasi yang diraih Kafilah Aceh pada MTQ Nasional ke-30 ini mencakup satu juara pertama di cabang Syarhil putri, satu juara kedua di cabang Tafsir Bahasa Indonesia golongan putra, dan satu juara ketiga dari cabang Tahfizh 30 juz putra. Selain itu, terdapat delapan juara harapan dari berbagai cabang, termasuk Tahfizh dan Tafsir.
Zahrol Fajri mengakui bahwa prestasi yang diraih Kafilah Aceh mengalami penurunan.
“Prestasi Aceh tahun ini agak turun dibandingkan dengan MTQN ke-29 di Banjarmasin,” ungkapnya, Senin (16/9/2024).
Peringkat Aceh di MTQN 2024 ditetapkan berdasarkan Keputusan Dewan Hakim dengan nomor 04/KEP.MH/MTQN|30/9/2024.
Dengan hanya 11 juara dan perolehan poin 61, Kafilah Aceh harus berusaha lebih keras untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas prestasi di ajang MTQ mendatang.
Meski hasil kali ini tidak sesuai harapan, semangat untuk memperbaiki pencapaian di masa depan tetap menjadi prioritas bagi DSI Aceh.[***]