Habanusantara.net—Dalam rangka menyambut kedatangan atlet dan tamu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara, Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh melakukan persiapan menyeluruh di Masjid Raya Baiturrahman (MRB).
Kepala DSI Aceh, Zahrol Fajri SAg MH, mengungkapkan bahwa persiapan ini mencakup pembersihan, penyediaan fasilitas, serta aturan bagi tamu nonmuslim yang ingin berkunjung.
Zahrol Fajri menjelaskan bahwa sejak beberapa waktu lalu, pihaknya bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) telah melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan kompleks MRB setiap hari Jumat.
“Kami juga bekerja sama dengan Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH), serta remaja masjid dan BKPRMI, untuk menempatkan petugas di pintu gerbang masuk ke Masjid Raya Baiturrahman. Satpol PP dan WH akan menjaga keamanan dan ketertiban, sementara tim BKPRMI akan bertugas sebagai pemandu tamu selama berada di kompleks masjid,” katanya.
Salah satu langkah konkret yang diambil untuk menyambut tamu nonmuslim adalah penyediaan jubah yang menutup aurat. Zahrol menegaskan bahwa meskipun jubah disiapkan, tamu nonmuslim tidak diperbolehkan masuk ke dalam masjid. Mereka hanya diizinkan berada di halaman atau hall masjid, termasuk di bawah payung raksasa yang terpasang.
“Kami berharap tamu nonmuslim mau mengikuti mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama,” ujarnya.
Selain itu, Zahrol juga mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan teknisi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki beberapa daun payung raksasa di hall masjid yang rusak akibat terjangan angin kencang.
“Kami berharap perbaikan ini bisa segera selesai, sehingga saat PON nanti semua payung raksasa di MRB dapat dibuka,” harapnya.
Untuk menjamin kesehatan tamu selama berlangsungnya PON XXI, DSI Aceh juga berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh untuk menempatkan tim medis dan mobil ambulans di MRB.
“Ini dimaksudkan agar jika terjadi hal-hal tak diinginkan terhadap tamu, kami dapat segera melakukan evakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” tutup Zahrol Fajri.
Dengan langkah-langkah ini, DSI Aceh berkomitmen untuk menyambut PON XXI dengan baik, serta memastikan bahwa Masjid Raya Baiturrahman tetap menjadi simbol keramahtamahan dan nilai-nilai keislaman di Aceh.[***]
