Habanusantara.net– Diiringi ribuan pendukung, pasangan Teuku Irwan Djohan dan Khairul Amal resmi mendaftarkan diri ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Dengan mengenakan busana serba putih, celana hitam, dan peci hitam, pasangan ini terlihat kompak dan penuh semangat saat tiba di kantor KIP, didampingi ketua-ketua partai politik pengusung dan pendukung mereka.
Pasangan Irwan Djohan-Khairul Amal yang diusung oleh Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mendapat dukungan dari partai-partai lain seperti Partai Aceh (PA), Partai Darul Aceh (PDA), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Mereka menjadi pasangan calon terakhir yang mendaftar, setelah sebelumnya pasangan-pasangan lain seperti Zainal Arifin-Mulia Rahman dari jalur independen, Aminullah Usman-Isnaini Husda, serta Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal telah lebih dahulu mendaftar.
Irwan Djohan menyampaikan visi mereka untuk membawa perubahan signifikan di Kota Banda Aceh.
“Perubahan adalah harapan semua orang. Kita ingin memulai dengan perubahan di pucuk pimpinan kota. Dengan visi baru, semangat baru, dan ide-ide inovatif, kita akan membawa Banda Aceh ke arah yang lebih baik, tidak hanya untuk pemerintahannya tetapi juga untuk seluruh masyarakatnya,” ujarnya kepada wartawan
Irwan Djohan juga menyoroti masalah pengangguran yang tinggi di Banda Aceh, yang saat ini mencapai lebih dari 8%. Menurutnya, Kota Banda Aceh termasuk dalam tiga wilayah dengan tingkat pengangguran tertinggi di Aceh, bersama Aceh Timur dan Lhokseumawe.
“Kita harus mengatasi masalah ini dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, terutama bagi generasi muda, perempuan, dan kelompok marginal lainnya yang kesulitan mendapatkan pekerjaan,” jelas Irwan.
Lebih lanjut, Irwan Djohan mengungkapkan rencana untuk melibatkan kelompok-kelompok ini dalam program kerja yang didukung oleh subsidi upah dari pemerintah.
“Kami akan mengembangkan program yang tidak hanya berbasis pada lapangan kerja formal, tetapi juga melibatkan warga dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti penjagaan lingkungan, pengelolaan taman kota, dan inisiatif lainnya. Dengan cara ini, mereka tidak hanya mendapatkan upah harian, tetapi juga berkontribusi langsung pada kemajuan kota,” paparnya.
Sebelumnya pasangan Irwan Djohan-Khairul Amal melakukan deklarasi di asrama haji dan mendapat sambutan hangat dari pendukung yang antusias mengikuti konvoi menuju kantor KIP.
Pasangan ini optimis dengan visi “Banda Aceh Kota KITA” yang mereka usung, yang menekankan empat pilar: kreatif, islami, terbuka, dan amanah, mereka akan membawa perubahan yang diharapkan oleh warga Banda Aceh[]