Habanusantara.net – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Event bagi 30 pelaku usaha pariwisata di Kota Banda Aceh.
Kegiatan yang berlangsung dari Selasa, 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024, bertempat di Plum Lading Hotel ini melibatkan peserta dari berbagai organisasi, termasuk ASPPI, ASPERAPI, Backstages, dan dinas terkait lainnya.
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal, melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK), Ismail, menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam sektor pariwisata.
Ia menyebutkan bahwa keuletan dan wawasan yang luas diperlukan untuk memastikan kesuksesan pengelolaan event, khususnya dalam sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
“Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran,” ungkap Ismail.
Dalam pelatihan ini, para peserta akan mendapatkan sertifikasi melalui empat jenis okupasi MICE, yaitu MICE Organizing, MICE Event Preparation, MICE Event Registration, dan MICE Event Coordinator, yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi Profesi Pariwisata Diyafa Kencana Indonesia yang berkolaborasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Ismail juga menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan peserta. Ia mengungkapkan, banyak event yang sukses dan bahkan mencapai tingkat nasional berkat kerja keras para pelaku usaha pariwisata di Aceh.
“Kami percaya kemampuan teman-teman peserta luar biasa. Banyak event di Aceh yang terbukti sukses dan spektakuler,” katanya.
Sertifikat Kompetensi BNSP Bidding Specialist (MICE) menjadi salah satu pengakuan resmi yang penting dalam dunia kerja. Sertifikat ini dirancang untuk menunjukkan keahlian dan kompetensi seseorang dalam bidang MICE.
“Sertifikasi ini membuktikan bahwa kita diakui dalam keahlian kita. Dengan pelatihan ini, kemampuan para penyelenggara event akan diuji dan diakui,” tambah Ismail.
Munawar Khalil, salah satu assessor pariwisata, menjelaskan bahwa pengelolaan kegiatan MICE sangat berperan dalam pengembangan ekonomi.
Ia menguraikan tahapan persiapan yang harus dilakukan dalam mengelola event MICE, termasuk perencanaan konsep kegiatan, pengembangan strategi pemasaran, dan komunikasi pada kegiatan pameran.
“Merencanakan konsep kegiatan MICE mencakup penetapan tujuan, tema, dan format kegiatan. Penting juga untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang mendukung serta mengevaluasi perkembangan konsep hingga mencapai tahap operasional,” jelas Munawar.
Dengan pelatihan ini, Disbudpar Aceh berharap dapat menciptakan tenaga profesional yang mampu mengelola event dengan baik, sehingga mendukung kemajuan industri pariwisata di Aceh dan membuka peluang lebih besar di tingkat nasional dan internasional.***