Habanusantara.net—Pemerintah Aceh secara resmi memberikan bonus kepada kafilah yang berhasil meraih prestasi pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Al-Hadis (STQH) ke-XXVII 2023 di Provinsi Jambi. Penyerahan bonus ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, yang didampingi oleh Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Zahrol Fajri, dalam acara pembukaan seleksi peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30, di Aula Dinas Pendidikan Aceh, pada Senin, 29 April 2024.
Kafilah Provinsi Aceh berhasil menempati peringkat kelima nasional dalam STQH yang diadakan pada bulan November lalu, menunjukkan kemampuan dan dedikasi yang tinggi dari para peserta.
Azwardi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua peserta kafilah Aceh yang telah mengharumkan nama daerah di ajang tersebut. “Mungkin jika dilihat dari jumlah, bonus ini tidak seberapa, namun Pemerintah Aceh akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para juara MTQ/STQ berprestasi di masa mendatang,” ungkapnya.
Adapun rincian bonus yang diterima oleh peserta kafilah Aceh antara lain, Sirratul Ummah yang meraih juara 1 di cabang tahfiz 5 juz dan tilawah putri mendapatkan bonus sebesar Rp200 juta.
Sementara itu, Misbahul Munawwar dan Siti Sarah masing-masing memperoleh bonus sebesar Rp100 juta setelah berhasil meraih juara 2 di cabang tafsir bahasa Arab putra dan tafsir bahasa putri.
Kafilah lainnya yang juga menerima bonus antara lain, M. Ghazi Al Ghifari (juara harapan 1 cabang tahfiz 10 juz putra, Rp30 juta), Arfi Falaki Samba (juara harapan 2 cabang tahfiz 5 juz dan tilawah putra, Rp15 juta), dan Raisya Annazira (juara harapan 2 cabang tahfiz 10 juz putri, Rp15 juta).
Kepala DSI Aceh, Zahrol Fajri, menambahkan bahwa saat ini sebanyak 239 peserta mengikuti seleksi MTQ yang berlangsung dari 29 April hingga 5 Juni 2024.
Rincian peserta mencakup 64 orang di cabang tahfiz, tafsir, dan KTIQ, 55 orang di cabang tilawatil Qur’an dan qiraat sab’ah, serta 60 peserta di cabang fahmil, syarhil, dan khattil Qur’an. “Seleksi ini merupakan kerja sama antara DSI dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Aceh,” jelas Zahrol.
Melalui dukungan dan apresiasi ini, Pemerintah Aceh berharap dapat memotivasi lebih banyak generasi muda untuk berprestasi di bidang keagamaan dan Qur’an, serta meningkatkan kualitas peserta dalam berbagai ajang lomba keagamaan di masa yang akan datang.[***]