Habanusantara.net – Suasana hangat dan penuh semangat mengiringi kehadiran nama Muhammad Nazar SIRA, mantan Wakil Gubernur Aceh, di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Aceh.
Kegiatan sosialisasi mekanisme survei bagi bakal calon gubernur, bupati, dan walikota, menjadi ajang bagi Nazar SIRA untuk kembali memperkuat posisinya dalam kancah politik Aceh.
Dalam kegiatan yang digelar pada Sabtu, 1 Juni 2024, nama Nazar SIRA terus berkumandang di kalangan pimpinan rapat DPW Nasdem Aceh, dipandang sebagai salah satu politisi senior yang memiliki pengaruh yang signifikan.
Kehadirannya disambut hangat oleh pimpinan rapat, menunjukkan bahwa Nazar SIRA masih menjadi sosok yang diperhitungkan dalam dinamika politik Aceh.
“Saya pikir partai harus mempertimbangkan bakal calon yang telah membuktikan dirinya sebagai tokoh politik yang berpengalaman dan memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat,” ujar seorang peserta kegiatan yang enggan disebutkan namanya.
Selain Nazar SIRA, kehadiran tokoh politik lainnya seperti Dr. Darni M Daud dan H. M. Nasir Jamil juga menjadi sorotan. Namun, kehadiran Nazar SIRA terlihat menjadi pusat perhatian dengan duduk di kursi paling depan, disamping bakal calon gubernur lainnya, Dr. Darni M Daud.
Menariknya, suasana keakraban terlihat antara ketiga bakal calon gubernur tersebut. Mereka saling berjabat tangan, berbincang, bahkan berfoto bersama usai acara sosialisasi, menimbulkan spekulasi bahwa mungkin saja ada kerjasama atau kesepakatan di balik layar.
Pimpinan rapat menegaskan bahwa survei merupakan salah satu syarat penting bagi setiap bakal calon untuk mendapatkan dukungan dari Partai Nasdem. Elektabilitas menjadi faktor utama dalam penentuan dukungan dari partai.
Sementara itu, Brigjen Armiya Fahmi, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Aceh yang akan memasuki masa purna bakti, juga ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati ke Partai Nasdem. Kehadirannya menambah panasnya persaingan politik di Aceh.
Dengan kehadiran Nazar SIRA yang semakin mencuat, serta dinamika politik yang semakin memanas, tentu akan menjadi sorotan bagi publik Aceh dalam menyikapi perkembangan politik di daerah tersebut.
