Habanusantara.net, – Ketua Fraksi Nasdem-PNA DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, mengungkapkan keprihatinannya terkait penurunan kemampuan keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh.
Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Fraksi Nasdem-PNA sepakat dengan rencana pemerintah untuk menerapkan strategi proaktif yang berorientasi pada peningkatan pelayanan masyarakat.
Langkah ini akan diimplementasikan melalui penyederhanaan sistem dan pengelolaan keuangan daerah yang transparan serta akuntabel sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
“Langkah ini harus dilakukan agar tidak ada lagi ‘cok peng paso lam goni,’ alias sistem yang rentan terhadap kebocoran,” ujar Daniel Abdul Wahab dalam rapat paripurna pada Jumat malam (29/09/2023).
Pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi fokus utama Fraksi Nasdem-PNA. Menurut Daniel, hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang masuk dan keluar dari kas daerah benar-benar tercatat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kepercayaan masyarakat dapat tumbuh jika pengelolaan keuangan daerah dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Inilah pondasi yang kuat untuk membangun kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Daniel Abdul Wahab menekankan perlunya implementasi strategi yang humanis dan santun dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Menurutnya, warga tidak boleh merasa terbebani dengan kebijakan dan strategi yang diterapkan. Sebaliknya, strategi tersebut haruslah bersifat inklusif dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Tujuan kita bersama adalah membuat warga Kota Banda Aceh damai dan bahagia dalam bingkai syariat Islam. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil haruslah sesuai dengan prinsip keadilan dan kemanusiaan,” paparnya.
Fraksi Nasdem-PNA juga memberikan usulan terkait peningkatan PAD, terutama yang bersumber dari penarikan pajak. Mereka mengusulkan agar peningkatan pendapatan daerah harus dibarengi dengan pembangunan dan perbaikan infrastruktur.
“Kita harus memiliki tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas terbaik kepada para pelaku usaha. Hubungan yang dibangun harus saling menguntungkan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” kata Daniel.
Usulan tersebut menunjukkan pandangan Fraksi Nasdem-PNA tentang pentingnya sinergi antara peningkatan pendapatan daerah dan pembangunan infrastruktur.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan, mendukung pertumbuhan usaha, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banda Aceh.[Adv]