HABANUSANTARA.NET – Sebuah video singkat yang beredar di Instagram mendadak bikin heboh warganet Aceh. Bukan karena pelanggaran lalu lintas, melainkan sebaliknya.
Mobil dinas Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali terekam berhenti di lampu merah tanpa menyalakan strobo atau sirine khas pejabat, yang biasa disebut warga sebagai “tot tot” atau “wuk wuk”.
Video itu salah satunya diunggah akun populer IG aceh.viral dengan caption “Dulu, kita sering melihat jika mobil dinas Kapolda melintas, setiap persimpangan dijaga oleh Polantas, bahkan jarang berhenti di lampu merah karena posisi setiap traffic light sudah dikawal oleh Polantas sebelum mobil Kapolda melintas.
Namun sejak Kapolda Aceh dijabat putra terbaik Aceh, Irjen Pol @marzukialba_bd91, beliau memerintahkan sopir dan pengawalnya untuk tetap berhenti di lampu merah.
Kapolda memberikan contoh kepada seluruh anggota Polri di Aceh untuk taat aturan dan selalu mengayomi masyarakat sepenuh hati.”
Dalam rekaman terlihat jelas mobil berpelat bintang dua itu ikut berhenti di Simpang Jam, Kota Banda Aceh. Tidak ada perlakuan istimewa.
Tidak ada pengawalan berlebihan. Irjen Marzuki justru memilih berdiri sejajar dengan pengendara lain yang juga menunggu lampu berganti hijau.
Pemandangan sederhana ini langsung menyita perhatian publik. Banyak yang menyebut sikap tersebut jarang sekali ditunjukkan pejabat, apalagi setingkat Kapolda.
Sebab, publik sudah terbiasa mendengar suara sirine meraung atau lampu strobo menyala untuk membuka jalan ketika pejabat melintas.
Video itu, kini telah ditonton lebih dari ribuan kali, bahkan telah disukai lebih dari 4100.
Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, menilai sikap Kapolda Aceh itu patut diapresiasi. Menurutnya, tindakan sederhana seperti berhenti di lampu merah tanpa “ tot tot wuk wuk” justru punya nilai besar di mata masyarakat.
“Hal-hal kecil seperti ini sebetulnya punya dampak besar. Ketika seorang pejabat menunjukkan keteladanan, rakyat akan lebih respek dan percaya. Saya kira Pak Kapolda bisa jadi contoh nyata bahwa aturan itu berlaku untuk semua, tidak terkecuali,” ujar Ismawardi ketika dimintai tanggapan, Minggu (28/9/2025).
Politisi itu juga berharap sikap serupa bisa ditiru pejabat lain, baik di level provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kalau Kapolda saja mau tertib, apalagi kita. Pemimpin memang seharusnya jadi teladan, bukan justru minta diistimewakan,” tambahnya.
Warganet juga ramai memberikan komentar positif. Salah satunya akun @dimas_lamteh yang menulis, “Begitulah jadi seorang pejabat tinggi sehingga menjadi teladan bagi bawahannya dan masyarakat umum.” []