HeadlineNews

PKA Diundur Hingga November

×

PKA Diundur Hingga November

Sebarkan artikel ini
Sekda Aceh Bustami bersama Kadisbudpar saat rapat terkait PKA, Senin (19/6/2023)[Foto/Ho habanusantara]

Habanusantara.net- Antusiasme masyarakat Aceh menyambut Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) harus sedikit tertunda. Jadwal pelaksanaan PKA 8 yang awalnya direncanakan pada tanggal 19 hingga 27 Agustus 2023, kini mengalami penundaan hingga tanggal 4 hingga 11 November 2023. Keputusan penundaan ini diambil dalam Rapat Gabungan Panitia PKA 8 yang melibatkan Sekretaris Daerah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.

Penundaan PKA ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sekretaris Daerah Aceh, Bustami Hamzah, menyampaikan bahwa bulan Agustus memiliki banyak kegiatan penting, termasuk perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang akan memecah konsentrasi pada pelaksanaan PKA. Oleh karena itu, penundaan hingga November diputuskan agar PKA dapat berjalan dengan lebih lancar dan mendapatkan perhatian penuh dari masyarakat.

Selain itu, penundaan ini juga berkaitan dengan renovasi yang akan dilakukan pada Stadion Harapan Bangsa untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024. Dalam penyesuaian ini, pembukaan PKA 8 yang semula direncanakan di stadion tersebut dipindahkan ke Taman Ratu Safiatuddin, yang akan menjadi pusat perhelatan PKA.

Almuniza Kamal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, menjelaskan bahwa penundaan ini juga memberikan kesempatan bagi kabupaten/kota di Aceh untuk mempersiapkan anjungan mereka dengan lebih matang. Beberapa kabupaten/kota belum dapat ikut serta dalam beberapa perlombaan PKA karena berbagai alasan, termasuk keterlambatan penetapan anggaran pendapatan dan belanja. Dengan penundaan ini, diharapkan persiapan PKA dapat dilakukan secara menyeluruh dan lebih profesional.

PKA 8 diprediksi akan menjadi ajang yang spektakuler dengan lebih dari 2 juta pengunjung yang diperkirakan hadir. Acara ini akan dilaksanakan di berbagai tempat di Banda Aceh, termasuk Taman Ratu Safiatuddin, Lapangan Tugu Darussalam, Lapangan Blangpadang, dan Taman Meuraxa. Tema PKA tahun ini terkait dengan Jalur Rempah Aceh, dengan pesan yang mengangkat kekayaan budaya Aceh dan peranannya dalam memperkaya dunia, “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia”.

PKA 8 juga akan menampilkan puluhan cabang perlombaan yang mempertunjukkan keanekaragaman budaya Aceh. Lomba-lomba tersebut meliputi lomba anjungan (stan), lomba peuayon aneuk (mengayun anak), lomba boh gaca (memakaikan inai), cipta dan baca puisi, serta sandiwara rakyat. Selain itu, cabang perlombaan tradisional seperti kayoh jalo (kayuh sampan), geulayang tunang (lomba layang-layang), gaseng (gasing), geunteut (engklek), dan patok lele juga akan ikut diperlombakan.

Para pemenang dalam semua cabang perlombaan yang dilaksanakan akan mendapatkan hadiah berupa piagam, plakat, dan uang tunai. Dengan penundaan ini, PKA 8 diharapkan menjadi ajang yang lebih matang dalam persiapan, lebih profesional, dan mencakup semua event dan kegiatan, memberikan dampak positif bagi kebudayaan Aceh di masa depan.

Meski sedikit mengecewakan bagi masyarakat yang sudah menantikan PKA, penundaan ini diharapkan dapat memastikan kesuksesan PKA 8 sebagai perhelatan budaya terbesar di Aceh. Semua pihak diharapkan dapat memanfaatkan waktu tambahan ini untuk mempersiapkan diri secara maksimal guna menyajikan acara yang mengesankan dan berdaya guna.

Tinggal Komentar Anda
Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close