Selain membahas pertumbuhan ekonomi, Mawardi juga memberikan perhatian khusus terhadap masalah kemiskinan di Aceh. Menurut data BPS, angka kemiskinan di Aceh pada Maret 2022 turun menjadi 14,64 persen, menunjukkan penurunan sebesar 0,89 poin dibandingkan dengan periode Maret 2021.
Capaian ini merupakan yang terbaik dalam 22 tahun terakhir, yang menunjukkan keseriusan Pemerintah Aceh dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Dalam penutupnya, Mawardi berharap bahwa data yang telah disusun oleh pemerintah Aceh akan memberikan masukan berharga dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Aceh.
Dia juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk berpartisipasi secara aktif dalam setiap tahapan prosesnya. Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan dokumen yang dihasilkan nantinya benar-benar menjadi pegangan dan pedoman yang kuat bagi pembangunan pangan dan gizi di Aceh.