ADVERTORIALKesehatan

Mewaspadai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

×

Mewaspadai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi KIPI

Habanusantara.net, Pasca vaksinasi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi khusus pada tubuhnya. Reaksi ini beragam, dari ringan hingga berat. Dan reaksi ini disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

KIPI adalah salah satu reaksi tubuh pasien yang tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin. KIPI dapat terjadi dengan tanda atau kondisi yang berbeda-beda. Mulai dari gejala efek samping ringan hingga reaksi tubuh yang serius seperti anafilaktik (alergi parah) terhadap kandungan vaksin.

KIPI dapat menimbulkan respons sistemik seperti munculnya demam, sakit kepala, lemas, atau rasa tidak enak badan. KIPI ringan biasanya terjadi sesaat setelah diberikan vaksin dan dapat membaik dengan sangat cepat dengan pengobatan untuk mengurangi gejala ataupun tidak.

Sedangkan gejala KIPI berat cenderung langka terjadi, tapi bisa menimbulkan dampak yang serius. KIPI berat pada umumnya disebabkan oleh respons sistem imun terhadap vaksin dan menyebabkan reaksi alergi berat terhadap bahan vaksin, menurunkan trombosit, menyebabkan kejang, dan hipotonia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, Iman Murahman, mengatakan KIPI dapat muncul karena beberapa hal, antara lain:

Reaksi Produk

Merupakan jenis reaksi imun terhadap salah satu atau beberapa bahan vaksin. Misalnya pembengkakan otot setelah pemberian vaksin DPT.

Kecacatan Produk

Munculnya KIPI yang berkaitan dengan kualitas produk yang tidak sesuai dengan standar pembuatan vaksin oleh perusahaan yang membuatnya. Misanya seperti vaksin polio dengan kandungan virus yang masih aktif sehingga vaksin tidak memiliki kuman yang dilemahkan secara sempurna, hal ini dapat menimbulkan polio paralisis.

Kesalahan Proses Imunisasi

Gejala KIPI yang disebabkan kesalahan dalam proses penanganan, penyimpanan dan penggunaan vaksin. Misalnya infeksi yang disebabkan adanya kuman lain yang ikut tercampur dan ditularkan saat pemberian vaksian.

Respons Kecemasan

Terjadi saat seseorang yang akan diimunisasi terlalu cemas. Pada orang dewasa, kecemasan hanya memberikan efek yang sangat ringan. Kecemasan saat diimunisasi dapat menyebabkan anak merasa pusing, hiperventilasi, nyeri, merasakan sensasi pada mulut dan tangan mereka, hingga pingsan secara mendadak. KIPI jenis ini akan membaik dengan sendirinya ketika kecemasan sudah terkendali.

Kejadian Koinsidental

Merupakan kejadian yang diduga sebagai KIPI, tapi tidak berkaitan dengan vaksin ataupun proses pemberian imunisasi. Gejala tersebut kemungkinan sudah ada sebelum seseorang menerima imunisasi tapi baru menimbulkan gejala pada saat atau waktu yang berdekatan dengan pemberian vaksin.[adv]

Gejala KIPI yang disebabkan kesalahan dalam proses penanganan, penyimpanan dan penggunaan vaksin. Misalnya infeksi yang disebabkan adanya kuman lain yang ikut tercampur dan ditularkan saat pemberian vaksian.

Respons Kecemasan

Terjadi saat seseorang yang akan diimunisasi terlalu cemas. Pada orang dewasa, kecemasan hanya memberikan efek yang sangat ringan. Kecemasan saat diimunisasi dapat menyebabkan anak merasa pusing, hiperventilasi, nyeri, merasakan sensasi pada mulut dan tangan mereka, hingga pingsan secara mendadak. KIPI jenis ini akan membaik dengan sendirinya ketika kecemasan sudah terkendali.

Kejadian Koinsidental

Merupakan kejadian yang diduga sebagai KIPI, tapi tidak berkaitan dengan vaksin ataupun proses pemberian imunisasi. Gejala tersebut kemungkinan sudah ada sebelum seseorang menerima imunisasi tapi baru menimbulkan gejala pada saat atau waktu yang berdekatan dengan pemberian vaksin.[adv]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
Headline

Habanusantara.net – Indonesia kembali mencatat 72 kasus terbaru Covid-19 yang tersebar di berbagai wilayah. Virus tersebut disebut kembali menunjukkan tren peningkatan sejak Januari hingga awal Juni 2025. Pemerintah Indonesia melalui…

close