Ia mengajar anak-anak dari dasar hingga bisa membaca Alquran dengan sepenuh hati. Baginya, anak-anak itu sudah dianggap seperti anak-anaknya sendiri. “Kami menerima anak-anak yang mau belajar mengaji dari dasar. Tidak sedikit anak-anak yang diterima belajar mengaji karena harus memulai belajar dari dasar, tapi insya Allah selama ini kami siap menyambut mereka,” ucapnya saat mendatangi Kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Banda Aceh, Rabu (17/7).
Saat ini mengharapkan tersedianya sumur lengkap dengan kamar mandi kondusif di balai pengajian. Sumur yang saat ini digunakan berbagi dengan tetangga sebelah sehingga kurang nyaman digunakan murid-muridnya. Di samping itu, jumlah iqra dan Alquran di balai pengajian itu masih terbilang kurang untuk mengajarkan 23 murid-murid di sana.

















