Habanusantara.net– Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), kembali menerima satu pucuk senjata api jenis M-16 A1 beserta magazennya dari warga yang menyerahkan secara sukarela melalui Kodim 0102/Pidie.
Penyerahan simbolis dilakukan saat penutupan Apel Komandan Satuan di wilayah Kodam IM, menambah jumlah total senjata yang telah diserahkan masyarakat Aceh secara sukarela menjadi 25 pucuk sejak Mayjen Niko menjabat.
Temuan senjata yang berasal dari sisa konflik masa lalu ini diserahkan oleh seorang warga yang menemukannya saat membersihkan lahan kebun.
Tindakan tersebut mendapat apresiasi langsung dari Pangdam IM, yang menyebutnya sebagai bukti keberhasilan pembinaan teritorial dan meningkatnya kepercayaan publik terhadap TNI.
“Kami sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat yang telah menyerahkan senjata api sisa konflik secara sukarela. Ini adalah cerminan dari keberhasilan pendekatan persuasif dan pembinaan teritorial yang telah lama kami jalankan di seluruh jajaran Kodam IM,” ujar Pangdam IM.
Lebih lanjut, Pangdam IM menegaskan bahwa senjata api yang tidak berada dalam pengawasan pihak berwenang berpotensi besar menjadi ancaman serius apabila jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh sebab itu, dirinya mendorong seluruh masyarakat Aceh yang masih menyimpan atau menemukan senjata sisa konflik untuk tidak ragu menyerahkannya kepada aparat TNI atau kepolisian.
Dalam arahannya, Pangdam IM juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kodam Iskandar Muda agar terus meningkatkan kegiatan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial kepada masyarakat.
Pendekatan yang bersifat humanis dan edukatif diyakini menjadi kunci keberhasilan dalam menumbuhkan kesadaran kolektif untuk mendukung terciptanya Aceh yang aman, damai, dan sejahtera.
“Jajaran Kodam IM harus terus hadir di tengah masyarakat, membangun komunikasi yang terbuka dan menyentuh sisi kemanusiaan, agar masyarakat tidak merasa terintimidasi saat ingin menyerahkan senjata yang dimilikinya secara tidak resmi,” tambah Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Sebagai catatan, dengan penyerahan senjata api kali ini, total senjata api yang telah diserahkan oleh masyarakat secara sukarela kepada Kodam Iskandar Muda sejak kepemimpinan Mayjen TNI Niko Fahrizal mencapai 25 pucuk dari berbagai jenis.
Capaian ini merupakan buah keberhasilan strategi pembinaan teritorial yang mengutamakan edukasi, kepercayaan, dan pendekatan emosional dibandingkan dengan tindakan represif.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa pendekatan non-kekerasan, jika dijalankan secara konsisten dan terarah, mampu memberikan hasil yang lebih konstruktif dalam menjaga stabilitas wilayah dan mempererat hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat.
Pangdam IM berharap agar kesadaran masyarakat Aceh untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib dapat terus tumbuh dan menginspirasi daerah lain di Indonesia.
“Semoga langkah ini menjadi awal dari semakin kuatnya rasa kepemilikan bersama terhadap keamanan daerah dan memperkuat semangat perdamaian yang telah lama kita bangun bersama,” pungkasnya.[]