Illiza-Afdhal Cegah Narkoba di Banda Aceh dengan Kolaborasi dan Edukasi

Habanusantara.net– Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, berkomitmen untuk mencegah dan mengatasi masalah narkoba di kota Banda Aceh melalui kolaborasi dan edukasi.

Dengan pengalaman sebelumnya dalam menekan angka kasus narkoba, pasangan ini optimis dapat melanjutkan langkah-langkah strategis untuk menciptakan Banda Aceh yang bebas narkoba.

“Alhamdulillah, kami berhasil menekan angka kasus narkoba sebesar 10% per tahun, dari 98 kasus pada tahun 2014 menjadi sekitar 80 kasus di tahun 2017. Namun, kami tidak bisa memungkiri bahwa terdapat peningkatan pada tahun 2022 dengan 115 kasus dan 135 kasus pada tahun 2023,” kata Illiza Sa’aduddin Djamal dalam debat kandidat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Banda Aceh, di Hotel Amel, Rabu 30 Oktober 2024 malam.

Ia mengatakan, meskipun terdapat lonjakan kasus narkoba saat ini, pasangan ini tetap optimis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, masalah ini bisa diatasi.

Illiza dan Afdhal berencana untuk mengimplementasikan program pencegahan narkoba yang komprehensif, mencakup rehabilitasi, edukasi, dan penindakan.

Mereka mengusulkan kolaborasi intensif dengan pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melaksanakan sosialisasi mengenai bahaya narkoba, mulai dari tingkat gampong, lingkungan pendidikan, hingga komunitas.

“Kami akan membentuk kader anti narkoba di setiap gampong untuk mencegah peredaran narkoba yang masif di masyarakat,” tambah Afdhal.

Pendidikan dan penyuluhan darurat narkoba akan menjangkau semua lapisan masyarakat.

“Kami percaya bahwa penyuluhan harus menjangkau masyarakat secara luas, terutama generasi muda yang rentan terhadap pengaruh narkoba,” ujar Illiza.

Dalam upaya pencegahan narkoba, pasangan calon walikota nomor urut 1 ini membuka ruang bagi generasi muda, masyarakat untuk beraktivitas di bidang olahraga, seni, dan budaya, sebagai bagian dari pencegahan di gampong-gampong.

“Pemantauan dan evaluasi terhadap setiap program yang kami luncurkan juga sangat penting, dan kami berjanji akan melaporkan semua perkembangan secara transparan kepada masyarakat,” tegas Afdhal. Melalui langkah-langkah tersebut, Illiza dan Afdhal berharap dapat menurunkan angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat Banda Aceh.

Dengan pendekatan kolaboratif dan fokus pada edukasi, pasangan ini optimis dapat mewujudkan Banda Aceh yang lebih baik, bebas dari narkoba dan segala dampak negatif yang ditimbulkannya.[*]