Habanusantara.net – Teuku Irwan Djohan, calon Wali Kota Banda Aceh nomor urut 4, bersama pasangannya Khairul Amal, menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang lifeable, investable, dan visitable.
Hal ini disampaikan Irwan Djohan dalam debat kandidat yang berlangsung di Amel Convention Hall pada Rabu malam (30/10/2024).
Irwan Djohan menjelaskan visi mereka yang lebih besar untuk lima tahun ke depan. “Kota KITA—kreatif, islami, terbuka, dan amanah—akan menjadi dasar untuk mewujudkan Banda Aceh yang layak huni, layak investasi, dan layak dikunjungi,” ujarnya.
Ia menambahkan, konsep lifeable merujuk pada kota yang nyaman dan aman untuk ditinggali oleh semua warga. “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, investable menandakan potensi Banda Aceh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, dengan harga bahan pokok yang terjangkau dan lapangan pekerjaan yang tersebar luas.
“Kami ingin menciptakan suasana yang ramah bagi investor dan bisnis baru,” jelas Irwan. Dalam hal ini, mereka memiliki rencana untuk meningkatkan fasilitas umum dan infrastruktur yang dapat menarik perhatian investor.
Irwan juga berbicara tentang konsep visitable, yakni menjadikan Banda Aceh sebagai destinasi wisata yang menarik dengan memanfaatkan kekayaan alam, budaya, dan sejarah yang dimiliki.
“Kami akan mengembangkan program-program yang mendukung pariwisata dan seni, agar kota ini menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Irwan dan Amal telah menyiapkan puluhan program unggulan. Di antaranya adalah penyediaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis untuk semua siswa SD dan SMP di Banda Aceh.
“Orang tua tidak perlu khawatir lagi. Selama lima tahun ke depan, semua perlengkapan sekolah, mulai dari topi, baju, hingga sepatu, akan ditanggung oleh Pemko Banda Aceh,” kata Irwan.
Selain itu, pasangan ini juga merencanakan pendirian bioskop syariah untuk generasi muda, yang akan memberikan hiburan edukatif dan islami. Terakhir, mereka berkomitmen untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota bebas utang. “Kami akan memastikan pengelolaan keuangan yang transparan dan berkelanjutan,” tegas Khairul Amal.
Dengan visi dan program yang jelas, pasangan Irwan Djohan dan Khairul Amal bertekad untuk membawa perubahan positif bagi Banda Aceh, menciptakan kota yang tidak hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga menarik untuk diinvestasikan dan dikunjungi.[]