Habanusantara.net– Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh nomor urut 1, Illiza Saaduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, menjanjikan 25 ribu beasiswa per tahun, menurunkan tarif PDAM, serta memberikan insentif pajak usaha dalam visi misi mereka yang diungkapkan dalam debat kandidat di Amel Convention Hall pada Rabu malam (30/10/2024).
Dalam debat tersebut, Illiza menyatakan, mereka telah mendengarkan beragam keluhan, pandangan, dan harapan warga saat mengunjungi Gampong melalui program “saweu gampong” yang menjadi dasar dalam merancang visi misi untuk Wali Kota lima tahun ke depan.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan kota, dengan mengusung konsep agrolaborasi yang telah dideklarasikan 15 tahun lalu.
Illiza dan Afdhal percaya bahwa semangat kolaborasi dapat membawa Banda Aceh menuju kemajuan yang inklusif.
“Dengan keberagaman suku, ras, dan agama di Banda Aceh, syariat Islam menjadi landasan yang menjamin kehidupan harmonis bagi setiap warga,” tambah Illiza, menekankan bahwa kota ini tidak boleh tertinggal dari daerah lain.
Dalam visi misi mereka, Illiza dan Afdhal menyebutkan pentingnya pengalaman dalam memimpin. “Pengalaman kami di DPRK, sebagai Wali Kota, dan anggota DPR RI, serta latar belakang Afdhal sebagai engineer dan pengusaha sukses, menjadi modal besar untuk menjalankan roda pemerintahan yang efektif dan efisien,” ungkap Illiza.
Mereka merumuskan tujuh misi, sembilan program prioritas, dan 45 kegiatan dalam program yang dinamakan “Kolabor Aksi”. Program ini bertujuan untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintah yang baik.
“Kolabor Aksi terdiri dari Banda Aceh Academy untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berkualitas, serta program infrastruktur untuk meningkatkan ekonomi yang produktif,” jelas Afdhal.
Beberapa program unggulan dalam Kolabor Aksi mencakup penyediaan 25 ribu beasiswa untuk siswa setiap tahun, penurunan tarif air PDAM, serta pembangunan dan rehabilitasi 100 unit rumah layak huni setiap tahun.
Selain itu, mereka berencana untuk memberikan insentif dan keringanan pajak untuk pelaku usaha, serta menjadikan kawasan Peunayong sebagai kawasan tematik.
Afdhal juga menekankan perlunya memberikan perhatian kepada guru ngaji, tenaga kesehatan, dan petugas kebersihan yang belum mendapatkan hak mereka dengan tepat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan semua lapisan masyarakat merasakan manfaat dari pemerintahan yang baik,” tegasnya.
Dengan berbagai program dan visi yang jelas, pasangan Illiza-Afdhal berusaha membawa Banda Aceh ke arah yang lebih baik, menjadikannya sebagai kota yang lebih inklusif, berkualitas, dan layak huni bagi semua warganya.[]
