Habanusantara.net — Sebanyak 100 perempuan petugas lapangan PNM Mekaar cabang Aceh Timur dibekali ilmu safety riding dari Honda. Pelatihan ini digelar Sabtu, 23 Agustus 2025, di salah satu aula hotel di Kota Idi, Aceh Timur.
Kegiatan itu bukan sekadar formalitas, melainkan agenda rutin perusahaan untuk melindungi aset terpenting mereka: karyawan. “Petugas lapangan kami punya mobilitas tinggi di jalan, jadi keselamatan mereka nomor satu,” ujar Adit, perwakilan manajemen PT PNM Banda Aceh.
Instruktur Safety Riding Honda, Iskandar, yang memandu sesi pelatihan, menekankan pentingnya Safety Riding Awareness. Para peserta diajak membedah kasus-kasus kecelakaan di jalan. Cara ini, kata Iskandar, membuat peserta lebih mudah memahami sumber penyebab sekaligus belajar mengantisipasi risiko saat kondisi serupa terjadi.
Metode ini dikenal dengan sebutan Danger Prediction — cara membiasakan diri melihat potensi bahaya dari berbagai sudut pandang. “Praktik sederhana kayak cara mengerem, belok, atau mengendalikan motor juga kami kasih, biar mereka makin percaya diri di jalan,” jelas Iskandar.
Tak hanya Honda, pihak Satlantas Polres Aceh Timur juga turun langsung memberi materi. Mereka menekankan aturan lalu lintas, data kecelakaan di tiap daerah, hingga prosedur hukum jika terjadi insiden. PT Jasa Raharja pun melengkapi sesi dengan penjelasan soal mekanisme klaim asuransi kecelakaan.
Harapannya jelas: para wanita tangguh PNM Mekaar bisa menjalankan tugas harian dengan lebih aman. “Kalau mereka aman, produktivitas perusahaan terjaga, dan tentu saja membantu pemerintah menekan angka kecelakaan lalu lintas,” kata Adit.
Di akhir sesi, slogan khas Honda kembali digaungkan, sederhana tapi dalam: #Cari_Aman saat naik motor.
