Habanusantara.net– Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh menggelar audiensi dengan Direksi PT Pembangunan Aceh (PEMA) di kantor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut, Jalan Tgk Daud Beureueh (Rumah Budaya), Kota Banda Aceh, Jumat, 2 Agustus 2024.
Audiensi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan membahas dukungan PT PEMA terhadap kontingen PWI Aceh yang akan berlaga di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Kalimantan Selatan.
Pengurus PWI Aceh yang hadir dipimpin oleh Ketua Nasir Nurdin, didampingi Sekretaris Muhammad Zairin, serta dua perwakilan dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO), yaitu Saifullah dan Saiful Alam. Chief de Mission (CdM) untuk Porwanas XIV juga turut serta dalam pertemuan ini. Mereka disambut oleh Direksi PT PEMA, yakni Direktur Utama Ir. Faisal Saifuddin dan Direktur Umum & Keuangan Lukman Age, M.Soc, SC.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, menyampaikan bahwa kunjungan mereka bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan jajaran direksi PT PEMA yang baru dilantik oleh Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, pada 8 Mei 2024. Dalam audiensi tersebut, PWI Aceh juga melaporkan persiapan mereka untuk mengikuti Porwanas XIV yang akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 19-26 Agustus 2024.
“Kami berharap PT PEMA dapat memberikan dukungan bagi kontingen PWI Aceh agar sukses dalam event Porwanas di Banjarmasin,” ujar Nasir.
Direktur Utama PT PEMA, Faisal Saifuddin, menyambut baik kunjungan Pengurus PWI Aceh dan menyatakan kesiapan untuk meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin. Faisal berharap media dapat terus mendukung kegiatan PT PEMA yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyelenggarakan kemanfaatan umum.
“Dalam perkembangan dunia usaha, PT PEMA menghadapi banyak tantangan. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari PWI dan jaringan medianya, sangat diperlukan,” ujar Faisal.
Faisal juga memaparkan berbagai kebijakan perusahaan serta perkembangan terbaru di sektor usaha utama PT PEMA, yang meliputi minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, industri, perdagangan, konstruksi, agrobisnis, perikanan, properti, transportasi, dan pariwisata. Ia menekankan pentingnya pengelolaan potensi sumur-sumur tua migas di wilayah timur Aceh melalui skema kerja sama yang saling menguntungkan dan memproteksi masyarakat dari risiko.
Guna memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui berbagai upaya pemerintah di bidang pertambangan dan usaha lainnya yang menjadi kewenangan PT PEMA, disepakati kerjasama antara PT PEMA dan PWI dalam bentuk ekspos publik secara periodik. Ekspos ini akan diadakan sebulan atau dua bulan sekali, dengan lokasi yang bervariasi antara kantor PWI, PT PEMA, atau di alam terbuka dengan konsep outdoor.
“Kita harapkan semua program PT PEMA dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, bukan hanya menjadi penonton,” tandas Nasir Nurdin.
Audiensi ini diakhiri dengan foto bersama antara Pengurus PWI Aceh dan Direksi PT PEMA di Rumah Budaya, yang merupakan kantor pusat BUMD tersebut.[]