Habanusantara.net – Paralayang menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024. Lokasi venue ini terletak di pegunungan Gampong Lambirah, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, yang dikenal memiliki medan yang menantang dan berbahaya.
Untuk mencapai venue paralayang, para atlet dan panitia harus melewati jalan yang curam dan berbatu dengan jarak tempuh sekitar 6 kilometer.
Kondisi jalan yang menanjak hingga ketinggian 609 meter di atas permukaan laut (MDPL) membuat perjalanan menjadi lebih sulit, terutama saat cuaca buruk. Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP MM mengungkapkan bahwa medan ini memerlukan kendaraan khusus seperti mobil double kabin atau motor trail.
“Jalan menuju puncak paralayang sudah dilakukan finishing, namun karena ini adalah jalan pergunungan, risikonya tetap tinggi. Kami sendiri sempat mengalami kendala saat menggunakan kendaraan biasa,” ujar Iswanto usai meninjau venue bersama Komandan Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda (Danlanud SIM) Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, yang juga Ketua Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (Fasida) Aceh, Kamis (29/8/2024).
Meskipun telah dilakukan perbaikan, jalan menuju lokasi masih berupa pengerasan, bukan aspal, sehingga tetap berbahaya, terutama pada tanjakan dan tikungan tajam.
“Kalau cuacanya buruk, jalan bisa sangat sulit dilalui. Kendaraan pun berisiko nyangkut, apalagi dengan medan yang berliku-liku,” tambah Iswanto.
Mengantisipasi hal ini, Iswanto mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan paralayang untuk hanya sampai di titik pendaratan kelas nomor akurasi dan cross country.
“Silakan menonton, tapi hanya sampai di lokasi pendaratan. Titik start hanya untuk panitia, wasit, dan atlet. Kami juga mengingatkan pengunjung untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tutup Iswanto.
Dengan medan yang menantang ini, venue paralayang PON XXI di Gampong Lambirah tak hanya menawarkan pemandangan spektakuler tetapi juga uji ketangkasan bagi para peserta.
Masyarakat diharapkan dapat mendukung pelaksanaan PON dengan tetap mematuhi aturan dan menjaga lingkungan di sekitar venue.
(**)
