Habanusantara.net, Menjelang Pilkada Banda Aceh, dinamika politik semakin memanas dengan berbagai teka-teki yang muncul.
Partai Golkar yang mempunyai tiga (kursi) di DPRK Banda Aceh, akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Illiza Saaduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah sebagai calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh.
Keputusan ini menambah deretan dukungan yang sebelumnya sudah diberikan oleh Partai PPP dan Gerindra.
Namun kabarnya, keputusan Partai Golkar ini menimbulkan spekulasi dan ketidakpuasan di kalangan kader Golkar di tingkat kota.
Terlihat jelas ketidakhadiran Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD II Golkar Banda Aceh dalam acara penyerahan B1KWK di DPD I Partai Golkar Aceh kepada pasangan Illiza- Afdhal.
Hal ini mengindikasikan adanya ketidaksepahaman antara kepentingan elit partai di tingkat provinsi dengan suara “akar rumput” Partai Golkar di Banda Aceh.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa beberapa elit di DPD I Partai Golkar Aceh memaksakan dukungan kepada pasangan Illiza-Afdhal.
Sementara itu, DPD II Golkar Banda Aceh serta kader sampai tingkat DPC dan ranting lebih condong mendukung pasangan Irwan Djohan dan Khairul Amal, yang sebelumnya sudah diusung oleh Partai NasDem dan PKS.
Ketidaksehapaman ini menunjukkan betapa kompleks dan dinamisnya politik menjelang Pilkada Banda Aceh, dengan berbagai kepentingan dan pandangan yang saling bertabrakan di dalam tubuh partai.
Habanusantara mencoba menghubungi Ketua DPD II Sabri Badruddin melalui WhatsApp, namun hingga berita ini tayang tidak ada balasan. Sementara Bendahara DPD II Aulia Rahman saat dihubungi habanusantara mengaku sedang diluar.
“Lon Hana ditempat, Diluar, Hana lon dampingi (Saya tidak ditempat, diluar, tidak saya dampingi-red),” tulisnya membalas WhatsApp []
