Tagar #BoikotIlliza Menggema di Media Sosial, Dukung Revisi UU Pilkada Tuai Kontroversi

Habanusantara.net– Anggota DPR RI Fraksi PPP dari Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, tengah menjadi pusat perhatian di dunia maya.

Hal ini dipicu oleh sebuah video yang menunjukkan Illiza berbicara mewakili Fraksi PPP di ruang Badan Legislasi DPR RI, di mana keputusan mendukung revisi Undang-Undang Pilkada dan menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) diambil.

Keputusan Illiza, yang juga merupakan calon Walikota Banda Aceh, memicu gelombang kekecewaan di kalangan netizen, khususnya di Aceh.

Mereka menilai bahwa perubahan undang-undang ini dapat merugikan demokrasi serta memperkuat politik dinasti dan nepotisme.

Sebagai seorang wakil rakyat, Illiza mendapatkan kritikan tajam dari netizen yang menuduhnya lebih tunduk pada kepentingan elit partai daripada mendengarkan aspirasi dan nurani rakyat. Tagar #BoikotIlliza pun mulai bermunculan di berbagai platform media sosial.

Instagram Illiza Sa’aduddin Djamal menjadi sasaran serbuan komentar dari netizen yang kecewa.

Beberapa akun bahkan dengan tegas mengajak warga Banda Aceh untuk memboikot suara Illiza pada pemilihan mendatang.

Salah satu komentar dari akun @fahmimaulana36 berbunyi, “Ayo warga Banda Aceh boikot suara Illiza.” Sementara akun @salba_rias menambahkan, “Rugi kami pilih ibu kemarin. Kecewa berat kami.”

Seruan boikot juga merambah ke akun-akun media sosial berita yang membagikan video viral tersebut, dengan netizen menambahkan tagar #BoikotIlliza di kolom komentar.

Akun @fajarazhar93 menulis, “Ayo warga Banda Aceh, jangan pilih @illizasaaduddin! Semangat bak buet perusak demokrasi.”

Hingga berita ini diturunkan, gelombang protes dari netizen Aceh masih terus berlanjut, dengan serbuan komentar yang semakin menggema.[]