Habanusantara.net — Bhayangkara Fest 2024 digelar dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-78. Dalam pelaksanaannya, festival ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam yang berlaku di Aceh. Salah satunya dengan membuat pembatas atau memisahkan pengunjung pria dengan wanita.
Hal tersebut menuai pujian dari Habib Haikal bin Ahmad Al-Atthas. Menurutnya, acara Bhayangkara Fest sungguh tertib dengan adanya pemisahan atau pembatas antara pengunjung laki-laki dengan perempuan dan keluarga, sehingga tidak lagi bercampur baur.
“Masyaallah tabarakallah, pada malam ini memang sungguh tertib, pemisahan antara laki-laki dan perempuan, yang keluarga juga. Ini sangat mendukung syariat. Tidak ada lagi bercampur baur,” kata Habib Haikal, saat diwawancarai usai membawakan selawat hadrah di pergelaran Bhayangkara Fest, Sabtu malam, 6 Juli 2024.
Menurutnya, penyelenggaraan Bhayangkara Fest 2024 sangat diminati oleh masyarakat. Ia mendoakan, semoga ke depan polri makin presisi, serta makin bisa bekerja sama dengan masyarakat.
“Insyaallah semua berkah pada malam ini, kita sudah melaksanakan zikir. Semuanya mengandung keberkahan daripada Allah SWT,” demikian, kata Habib Haikal.
Festival yang diadakan di Lapangan Blang Padang ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari luar Aceh. Beragam acara menarik seperti pertunjukan seni, bazar UMKM, dan kompetisi olahraga turut memeriahkan Bhayangkara Fest 2024. Panitia penyelenggara memastikan setiap acara berjalan sesuai dengan norma-norma syariat yang berlaku di Aceh.
“Pengaturan yang tertib dan sesuai syariat ini tidak hanya membuat kami nyaman, tetapi juga memberikan rasa aman dan tentram,” ungkap salah seorang pengunjung, Fadhila (34). Ia berharap, acara serupa terus diadakan dengan tetap mematuhi nilai-nilai agama.
Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol Agus Andrianto, menyatakan bahwa Bhayangkara Fest 2024 dirancang untuk menjadi ajang silaturahmi antara polisi dan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian dan masyarakat bisa bersinergi dalam menciptakan kegiatan yang bermanfaat dan sesuai dengan budaya setempat,” ujarnya.
Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal, terutama melalui bazar UMKM yang diikuti oleh berbagai pengusaha kecil dan menengah. “Kami berusaha memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih dan memperluas pasar mereka,” tambah Irjen Pol Agus.
Habib Haikal mengakhiri wawancara dengan menyatakan harapannya agar acara seperti Bhayangkara Fest terus ada dan berkembang. “Semoga Bhayangkara Fest bisa menjadi contoh bagi acara-acara lainnya dalam mengedepankan nilai-nilai agama dan budaya lokal,” katanya.
Bhayangkara Fest 2024 telah membuktikan bahwa perayaan dan festival bisa tetap meriah tanpa mengabaikan norma-norma dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Dengan dukungan dan partisipasi semua pihak, acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian bisa menghasilkan kegiatan yang bermanfaat bagi semua.