HABANUSANTARA.NET – Warga Dusun Sijudo, Desa Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, mulai dihantui rasa cemas setelah seekor harimau liar hampir sepekan berkeliaran di sekitar permukiman mereka. Kondisi tersebut membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Dampak juga dirasakan PT Blang Senong Raya (BSR) atau Perkebunan Kurnia yang berlokasi tidak jauh dari dusun tersebut. Hasil produksi sawit menurun akibat para pekerja tidak berani lagi bekerja secara terpisah di areal perkebunan.
“Biasanya sekali panen bisa mendapatkan 500 tandan sawit, namun sejak adanya keberadaan harimau tersebut, hanya 240 tandan sawit saja,” ujar Saparudin, mandor produksi, Minggu, 23 November 2025.
Ia menyebut para pekerja kini harus selalu bersama-sama karena khawatir ancaman harimau. “Alhasil, berdampak dari hasil panen,” tambahnya.
Menurutnya, ketakutan juga dirasakan para petani dan anak-anak yang hendak pergi sekolah. Ia berharap pemerintah segera menindaklanjuti persoalan ini sebelum timbul korban jiwa.
“Harapan saya segera di usir harimau tersebut ke habitatnya kepada pemerintah Aceh, khususnya Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Jangan sampai ada korban, baru pihak pemerintah turun menanggapi,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolsek Pante Bidari menyampaikan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah turun ke lokasi. Namun warga mengaku sejak kemarin petugas tidak lagi terlihat di kampung tersebut.***




















